Pengakuan Telat, Gantz: Saya Menyesal Bergabung dengan Kabinet Netanyahu

0
408

TelAviv,LiputanIslam.com-Menteri Perang Israel, Benny Gantz untuk pertama kalinya mengakui, keputusannya untuk bergabung dengan kabinet Benyamin Netanyahu adalah kekeliruan.

Pengakuan terlambat ini disampaikan Gantz menyusul hasil jajak pendapat baru yang menunjukkan turunnya jumlah kursi Partai Blue and White di Knesset.

Para analis mengatakan, faktor pertama turunnya pamor partai pimpinan Gantz itu adalah aliansinya dengan Netanyahu untuk membentuk kabinet putaran pada tahun 2019. Faktor kedua adalah diadakannya pemilu ke-4 dalam rentang waktu dua tahun di Israel.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa Partai Blue and White hanya mendapatkan 5 kursi di Parlemen Rezim Zionis.

Sebelum ini, jajak pendapat Jerusalem Post dan Maariv bahkan menunjukkan, partai pimpinan Gantz ini tidak bisa meraih satu pun kursi di Knesset dan akan tersingkir.

Pemilu ke-4 Israel dalam dua tahun terakhirnya rencananya akan dilangsungkan pada 23 Maret 2021 mendatang.

Meski sebagian pihak menyatakan bahwa Netanyahu yakin partainya, Likud, akan menang di pemilu baru tersebut. Namun pemeriksaan statiastik justru menunjukkan bahwa Likud akan kalah.

Jajak pendapat yang dirilis Kanal 12 Israel menunjukkan, partai-partai tengah dan anti-Netanyahu tanpa kehadiran Likud bisa meraih mayoritas di Parlemen dan kursi yang memadai untuk membentuk aliansi kabinet.

Meski demikian, tulis Haaretz, ini baru bisa terjadi jika seluruh partai anti-Netanyahu berkoalisi di pemilu dan merekomendasikan seorang pemimpin gabungan sebagai opsi untuk perdana menteri; sesuatu yang sepertinya tidak mudah terwujud. (af/fars)

Baca Juga:

Ansarullah Yaman Ancam Serang Sasaran-Sasaran “Paling Sensitif” di Israel

Ansharullah: AS adalah Sumber Terorisme, Pemerintah Trump adalah Teroris

DISKUSI: