Penentangan kepada Netanyahu Meluas ke Kalangan Pilot AU Israel

0
131

TelAviv,LiputanIslam.com– Sebanyak 37 pilot dari total 40 pilot yang bertugas di Pasukan Cadangan Israel mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengikuti pelatihan pada Rabu mendatang, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan-kebijakan kabinet Rezim Zionis pimpinan Benyamin Netanyahu.

Berdasarkan kutipan Sama News dari media-media Israel pada Minggu kemarin, para pilot dari Skuadron 69 Angkatan Udara Rezim Zionis ini menerbangkan jet-jet F-15 dan bertugas menyerang target-target yang jauh dari Tanah Pendudukan. Para pilot skuadron ini, baik yang resmi maupun cadangan, diberi misi untuk menyerang target-target di Suriah.

Pada Minggu kemarin, mereka telah memberi tahu komandan skuadron ini bahwa mereka tidak akan ikut latihan.

Tren protes terhadap kebijakan-kebijakan Netanyahu sudah beberapa lama menjalar ke dalam instansi-instansi militer dan keamanan Rezim Zionis. Tren penentangan ini kian meluas dari waktu ke waktu. Semakin banyak para perwira dan serdadu yang menyatakan tidak akan melakukan pengabdian militer lagi.

Beberapa hari lalu, media-media Zionis melaporkan bahwa sejumlah perwira dan serdadu Unit Cadangan Tentara Israel dan Angkatan Udara berencana mengundurkan diri.

Menurut laporan Haaretz, mereka mengancam tidak akan melanjutkan pengabdian militer jika kabinet Benyamin Netanyahu mengesahkan draf reformasi sistem peradilan di Knesset. (af/fars)

DISKUSI: