Washington,LiputanIslam.com-Presiden Amerika, Donald Trump, direncanakan akan merilis pernyataannya tentang Iran pada Jumat ini (13/10). Kendati demikian, para mantan dubes Amerika meragukan kemampuan Washington untuk membendung Teheran di kawasan.
Seperti diberitakan sejumlah media Barat, Trump berniat memasukkan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam daftar organisasi teroris.
Padahal IRGC memainkan peran penting dalam membantu negara-negara Timteng memerangi kelompok-kelompok teroris seperti ISIS.
Amerika mengklaim, kebijakan-kebijakan regional Iran adalah ancaman bagi kepentingan Washington dan sekutu-sekutunya. Sebab itu, Iran harus diperangi.
Menurut laporan al-Monitor, sejumlah mantan dubes Amerika di Timteng bersikap skeptis terhadap kemampuan Washington mengatasi Teheran.
Ryan Crocker, mantan dubes Amerika di Suriah, mengatakan,”Saya tidak melihat adanya opsi-opsi bagus melawan Iran di Irak dan Suriah. Mereka (Iran) tidak mudah diyakinkan begitu saja. Saya berpendapat, kita (Amerika) tidak memiliki sarana yang diperlukan untuk memukul mundur Iran.”
Hal senada juga disampaikan James Jeffrey, mantan dubes Amerika di Irak dan Turki. Ia berpendapat, tidak ada kebijakan yang dikhususkan untuk menghadapi Iran. “Selain upaya Presiden (Trump) untuk merevisi JCPOA, saya tidak melihat ada kebijakan khusus di hadapan Iran,”ujarnya. (af/alalam/fars)
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini