Pakar AS: Washington Bohong Soal Ukraina dan Jual Senjata ke Rezim-rezim Diktator

0
179

Washington,LiputanIslam.com-Baru-baru ini ahli ekonomi terkemuka Amerika, Jeffrey Sachs membeberkan aib Pemerintah Amerika. Ia menyatakan bahwa sejak 1992, Washington sudah menyiapkan rencana terkait Ukraina. Menurut Sachs, kegilaan supremasi Amerika telah membuatnya berkhayal untuk menguasai dunia.

“Saya sampaikan sebuah rahasia kepada Anda: Amerika berbohong, sebab sejak tahun 1992 ia sudah memiliki program-program untuk memperluas NATO, termasuk di Ukraina,” kata Sachs dalam sebuah video.

Sachs menyebut Amerika sebagai negara arogan dan mengatakan, ”Amerika percaya bahwa dirinya menguasai dunia, negara adidaya tunggal, dan bisa melakukan apa pun semaunya.”

“Dikarenakan nilai-nilai ini dan perilaku orang-orang Amerika, negara ini mengizinkan dirinya melakukan apa pun sekehendak hatinya, baik itu sabotase, penggulingan pemerintahan, perang dengan dalih-dalih kosong, atau pengeboman Belgard dan Libya… Jangan menunggu untuk mendapatkan kebenaran, karena Anda tidak akan memperolehnya,” kata Sachs.

Di lain pihak, salah satu pendiri SPRI (Security Policy Reform Institute), Stephen Semler dalam tulisannya di The Intercept menyatakan bahwa Presiden Amerika Joe Biden bicara soal demokrasi dan HAM di saat Amerika pada 2022 menjual senjata ke 84 negara yang dikuasai rezim-rezim diktator.

“Sejak berakhirnya Perang Dingin (1949-1991), Amerika adalah penjual senjata terbesar di dunia. Amerika mengkhususkan 40 persen dari total ekspor senjata untuk dirinya.”

“Berdasarkan data, 142 negara di tahun 2022 telah membeli senjata dari Amerika senilai total 85 miliar Dolar. Dari jumlah ini, ada 84 negara atau 57 persen yang diklasifikasikan sebagai rezim-rezim diktator,”tandasnya. (af/alalam)

DISKUSI: