Organisasi Pro-Trump Ini Berupaya Cegah Penjualan Obat-Obatan Corona ke Iran

0
542

Washington, LiputanIslam.com–Sebuah organisasi pro-Donald Trump tengah menekan sejumlah perusahaan farmasi agar tidak menjual obat-obatan virus Corona ke Iran.

Menurut laporan kantor berita The Intercept, organisasi bernama United Against Nuclear Iran (UANI) ini mendesak perusahaan farmasi besar untuk “mengakhiri bisnis dengan Iran “.

Perusahaan yang dimaksud adalah Bayer, Merck, Pfizer, Genzyme, AirSep, Medrad, Becton, Dickinson & Company, Eli Lilly, dan Abbott Laboratories.

UANI diketahui menjalin hubungan dekat dengan pemerintahan Trump, Arab Saudi, UEA, Israel, serta penyumbang besar bagi partai Republik AS, Sheldon dan Miriam Adelson. Tokoh politik AS, John Bolton, juga pernah bekerja di UANI sebelum dan sesudah masa tugasnya sebagai penasihat keamanan nasional di pemerintahan Trump.

Organisasi induk UANI, Counter Extremism Project United Inc., pernah juga membayar $ 240.000 kepada Bolton antara 2016 dan 2017.

“Sanksi AS berdampak dalam jangka panjang pada kemampuan Iran mengimpor pasokan medis secara bebas,” kata Tyler Cullis, pengacara yang berspesialisasi dalam hukum sanksi di Ferrari & Associates.

Meskipun makanan, obat-obatan, dan persediaan kemanusiaan lainnya dibebaskan dari sanksi yang dijatuhkan AS, langkah-langkah lain tetap dilakuakan Negeri Paman Sam itu untuk terus menekan Iran. Mereka menjatuhkan sanksi ke penjualan minyak dan kegiatan keuangan sehingga beberapa bank asing tidak dapat berbisnis dengan Iran, termasuk membuat kesepakatan kemanusiaan. (ra/presstv)

 

DISKUSI: