Warga Israel Tuding Netanyahu Ancam Demokrasi
Para demonstran pun menuduh Netanyahu memanfaatkan krisis corona saat ini untuk menghindari proses pengadilan atas kasus korupsi.
Para demonstran mengenakan topeng dan menjaga jarak satu sama lain sesuai dengan kebijakan social distancing.
#TelAviv’s Rabin Square, protests against corruption & Benjamin Netanyahu in the age of #COVID19, organisers spent the day marking the area with X’s for people to stand on to keep social distancing in place. #Israel pic.twitter.com/GeozzDJKWg
— Aurora Intel – #StayHome (@AuroraIntel) April 19, 2020
Tawaran Netanyahu kepada Ganzt terkait pembentukan pemerintahan darurat ini dilaporkan terhenti atas permintaan sang PM sendiri. Netanyahu menuntut agar ia diberikan kewenangan lebih besar dalam penunjukan yudisial dan jaminan bahwa ia dapat tetap menjabat meskipun ia melepaskan status perdana menteri dalam usulan pengaturan pembagian kekuasaan dengan Gantz.
Di bawah hukum Israel, semua pejabat publik kecuali perdana menteri harus mengundurkan diri jika didakwa melakukan kejahatan.
Akibat kasus kontroversial ini, para demonstran Israel pun meneriakkan slogan “demokrasi” dan menuding Netanyahu membahayakan lembaga demokrasi negara itu.
“Corona sama dengan virus dalam pelayanan diktator,” sebut mereka. (ra/presstv)