Negara Mana Saja yang Memilih Saudi Jadi Anggota Komisi Wanita PBB?

0
447

Moskow,LiputanIslam.com-Sejumlah negara Eropa secara mengejutkan memilih Saudi sebagai anggota Komisi Hak-hak Wanita PBB. Namun negara-negara ini enggan mengakui suara mereka untuk Saudi.

Menurut kanal berita RT, sejumlah negara Eropa pengklaim demokrasi dan HAM memilih Saudi sebagai anggota Komisi Hak-hak Wanita PBB.

RT menyatakan, tampaknya hanya tujuh dari 54 negara yang hadir saat pemilihan tidak memberikan suara untuk Saudi dan memilih abstain. Mereka juga tidak memiliki hak suara menolak.

Setelah pengambilan suara ini, kebanyakan negara-negara Eropa tidak mengumumkan pilihan mereka.

Murad Gazdiev, jurnalis RT, mengatakan,”Sungguh menarik bahwa sejumlah negara yang mengaku pembela HAM, justru memilih Saudi sebagai anggota Komisi Hak-hak Wanita PBB. Padahal, menurut negara-negara ini, kaum wanita di Saudi mengalami diskriminasi lebih dari tempat-tempat lain. Yang lebih menarik, tak satu pun dari negara-negara ini yang bersedia mengakui suaranya. Menurut pengawas HAM PBB yang bertempat di Jenewa, sedikitnya 15 dari 22 negara yang terdaftar, telah memberikan suara mereka untuk Saudi.”

Atas dasar ini, sejumlah kelompok seperti Wikileaks menjanjikan hadiah bagi orang yang mengungkap negara mana saja yang telah memilih Saudi. Wikileaks menjanjikan hadiah sebesar 10 ribu euro untuk dokumen tentang suara Swedia dalam pemilihan tersebut. Partai oposisi Norwegia juga meminta pemerintah negara ini untuk mengungkap suaranya bagi Saudi.

Inggris juga berada di bawah tekanan. Namun ia tidak membantah telah memberikan suara untuk Saudi. Belgia adalah satu-satunya negara Eropa yang menyatakan telah memilih Saudi dan mengaku menyesal atas hal ini.

Menurut RT, keanggotaan Saudi dalam komisi tersebut nyaris sudah dipastikan, bahkan sebelum pengambilan suara dilakukan. Sebab, sistem masuknya anggota baru sangat ‘menarik.’ Dalam pemilihan ini hanya ada empat kursi untuk empat kandidat tanpa ada persaingan dan penolakan sama sekali.

Menlu Swedia, Margot Wallstrom, mengatakan,”Dalam pengambilan suara semacam ini, negara-negara hanya bisa abstain jika mereka tidak memberikan suara setuju. Sama sekali tidak ada pilihan suara menolak. Swedia sendiri tidak mengumumkan suaranya dalam pemilihan tersebut.” (af/alalam)

DISKUSI: