Media Zionis: Gaza Tahu Keterbatasan Israel di Hadapan Serangan Rudal
Gaza,LiputanIslam.com-Harian sayap kiri Israel. Haaretz, mengakui bahwa prediksi serta rencana-rencana Hamas dan Jihad Islam berjalan sukses dalam konfrontasi terbaru melawan Tentara Israel.
Dilaporkan oleh Shehab News, Haaretz menyatakan bahwa faksi-faksi Resistansi di Gaza tahu benar soal keterbatasan kemampuan Israel dalam menanggapi serangan rudal. Serangan rudal Gaza dilakukan setelah gugurnya Khidr Adnan di penjara Israel usai mogok makan selama 86 hari.
Menurut Haaretz, Hamas memutuskan untuk merilis statemen atas nama ruang komando bersama di Gaza. Dengan demikian, penembakan roket dari Gaza dilakukan atas koordinasi Hamas dengan Jihad Islam.
“Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya al-Sinwar dan Komandan Izzuddin al-Qassam, Muhammad al-Dhaif secara akurat memprediksi cara respons Israel terhadap serangan roket terbukti akurat, yaitu (bahwa respons Israel) terbatas dan ringkas”, tulis Haaretz.
Haaretz menulis bahwa konfrontasi tersebut berlangsung selama 27 jam, yang berakhir setelah adanya mediasi oleh Badan Intelijen Mesir. Dalam konfrontasi tersebut, lebih dari 100 roket dan mortir ditembakkan ke permukiman-permukiman Zionis. Serangan itu melukai sedikitnya 7 orang Zionis, sementara satu warga Palestina di Gaza gugur dan 5 warga lainnya terluka.
Harian ini menyatakan bahwa Kabinet Benyamin Netanyahu tidak merilis statemen apa pun terkait serangan roket Gaza, berbeda dengan yang dilakukan para pendahulunya.
“Saat Pemerintahan sekarang berstatus sebagai oposisi, ia selalu menuduh Pemerintahan Naftali Bennett dan Yair Lapid lemah serta pasif di hadapan Hamas. Ia kerap berjanji akan melakukan ini dan itu jika berkuasa. Namun 4 bulan setelah Kabinet Netanyahu berkuasa, satu serangan besar rudal dari Gaza, Lebanon, dan Suriah, ditambah satu lagi dari Gaza, dilancarkan, tapi tidak ada yang berubah, berlawanan dengan apa yang telah dijanjikan”,tandas Haaretz. (af/fars)