Mantan Petinggi Pentagon: Iran Mampu Menyakiti AS dan Sekutunya
Washington,LiputanIslam.com-Sejumlah tokoh-tokoh AS mencemaskan kebijakan-kebijakan pemerintah Washington yang memusuhi Iran.
“Sesuatu yang mesti diperhatikan Trump dan Kongres saat ini, bukan saat sebelum menyerang Iran, adalah kemungkinan Iran sanggup memberikan pukulan telak kepada AS dan sekutunya. Fakta bahwa kita bisa memberikan lebih banyak pukulan kepada Iran, tidak menghilangkan potensi mereka untuk menyakiti kita,”tulis Richard Clarke (mantan pejabat senior Pentagon) di situs New York Daily.
Menurut Clarke, AS melakukan sejumlah intimidasi ekonomi atas Iran pasca keluar dari JCPOA. Ia berpendapat, tujuannya bukan untuk memaksa Iran membuat kesepakatan baru, tapi demi mengubah sistem politik Negeri Mullah.
“Ini adalah cara yang tidak realistis untuk menciptakan pemerintahan demokratis di Iran. Sebenarnya, ini justru menjauhkan peluang terbentuknya pemerintahan ala Barat di Iran, karena akan berujung pada bahaya konfrontasi militer dengan mereka,”lanjutnya.
Usai menyebut pengiriman kapal induk AS ke Teluk Persia, Clarke menyatakan bahwa pasukan AS di Timteng,juga para sekutu mereka, amat rentan oleh serangan pasukan khusus Iran atau proksi-proksi mereka yang sangat terlatih.
“Tak ada akhir indah yang bisa digambarkan untuk perang AS melawan Iran. Kita tak bisa menyerang mereka dan menciptakan pemerintahan ‘demokratis’ di sana,”pungkas Clarke. (af/alalam/fars)
Turki Mengaku Ringkus Pemimpin Baru ISIS
27/05/2022
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini