Caracas,LiputanIslam.com-Nicolas Maduro (presiden Venezuela) pada Kamis malam (24/1) menyatakan, pemerintahannya akan menutup kedubes dan kantor konsulat Venezuela di AS.
Juan Guaido (ketua Dewan Nasional Venezuela dan pemimpin oposisi) pada Rabu (23/1) lalu mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara negara tersebut dan mengucapkan sumpah jabatan.
Donald Trump (presiden AS) dan Mike Pompeo (menteri luar negeri AS) menyatakan dukungan mereka terhadap deklarasi tersebut. Keduanya menyebut Guaido sebagai presiden resmi negara di Amerika Latin itu.
Di sisi lain, sejumlah negara seperti Iran, Rusia, dan Turki mengecam deklarasi tersebut. Tiga negara ini juga menyuarakan dukungannya untuk Maduro.
Pasca pernyataan dukungan AS terhadap Guaido, Maduro di depan para pendukungnya mengumumkan pemutusan hubungan Caracas dengan Washington. Dia juga memberi waktu 72 jam kepada para diplomat AS untuk meninggalkan Venezuela. Maduro menuduh AS telah melancarkan kudeta untuk menggulingkannya.
“Tujuan mereka adalah supaya Washington bisa menguasai Venezuela. Apakah kalian menginginkan pemerintahan boneka yang selalu mematuhi perintah Washington?”kata Maduro kepada para pendukungnya. (af/alalam)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini