Lembaga Penelitian John Hopkins Hapus Palestina dari Peta Virus Corona

0
1130

Washington, LiputanIslam–Lembaga penelitian virus corona, John Hopkins Coronavirus Resource Center, dikecam publik karena menghapus Palestina dari peta persebaran virus corona global.

Peta dunia ini dibuat oleh Pusat Sistem dan Rekayasa Universitas John Hopkins dan merupakah sumber penting dalam melacak wabah corona.

Awalnya, peta ini mencantumkan wilayah Palestina yang terpisah dengan Israel. Namun, lembaga ini tiba-tiba menghapus Palestina dan memasukkan data-data persebaran virus di Tepi Barat dan Jalur Gaza ke wilayah Israel. Ini berarti, orang-orang yang tinggal di Palestina tidak dapat melacak kasus corona di wilayah mereka sendiri lewat peta John Hopkins.

Perubahan itu pertama kali disadari oleh dosen Universitas Birzeit, Dr. Ritya Giacaman, dan pengacara organisasi HAM Palestina, Al-Haq, Rania Muhareb.

Setelah menerima banyak kritikan, John Hopkins menambahkan bagian berjudul “Tepi Barat dan Gaza”. Namun, netizen tampaknya tidak menganggap penambahan itu cukup.

Hingga kini, terdapat 97 kasus positif corona di Tepi Barat dan Gaza dengan satu orang meninggal. (ra/palestinechronicle)

DISKUSI: