Ledakkan Pipa Nord Stream, AS Rugikan Sekutunya Sendiri

0
205

Washington,LiputanIslam.com-Belum lama ini, jurnalis investigasi AS dan pemenang penghargaan Pulitzer, Seymour Hersh dalam laporannya mengungkapkan, para penyelam AL AS memasang bahan peledak untuk menghancurkan jalur pipa Nord Stream, yang dilakukan dalam latihan perang NATO pada musim panas 2022 silam.

Tiga bulan setelahnya, yaitu di bulan Juni, AL AS dengan kerja sama Norwegia meledakkannya dari jarak jauh, sehingga merusak 3 jalur Nord Stream.

Seorang analis Swedia, Jan Oberg menyatakan, fakta ini sama saja dengan deklarasi perang Washington terhadap para sekutunya di Eropa.

“Nord Stream pasti diledakkan oleh AS dan para sekutunya di NATO,”kata Direktur Transnational Foundation for Peace and Future Research tersebut, diberitakan kantor berita Xinhua.

“Analisis akurat Hersh menunjukkan bagaimana sabotase ini disusun dan dieksekusi. Namun hasilnya tidak mengejutkan: AS dengan bantuan sangat penting dari Norwegia telah melakukan kejahatan ini terhadap Jerman dan negara-negara Eropa sekutu Washington,”kata Oberg.

“Di samping sanksi-sanksi terburu-buru dan tanpa akhir atas Rusia, tindakan AS dalam meledakkan Nord Stream hingga kini telah mendatangkan kerugian besar dan serius terhadap ekonomi warga Eropa,”imbuhnya.

“Kondisi sekarang sangat berbahaya. Kita hidup di masa yang di situ nilai-nilai pemikiran dan moral telah terhapus di hadapan persenjataan militer. Militerisme juga menjadi satu-satunya pemecah masalah.”

“Barat memilih untuk menggunakan senjata, ancaman, operasi rahasia, dan permainan dengan media untuk menggantikan dialog, mediasi, dan melibatkan PBB atau Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE). Barat menyingkirkan diplomasi dan memilih untuk mengelabui pihak-pihak lain.”

“Militerisme telah menjadi agama yang menggiring Barat, yang di ambang kehancuran, untuk berpegang dengan NATO sebagai sebuah gereja. Sebab itu, media-media penting dan utama Barat mengabaikan analisis sensasional dari Hersh.”

“Setiap orang harus bertanya bahwa pada akhirnya, kapan Eropa akan sadar dan paham bahwa mereka tidak lagi memiliki kepentingan bersama dengan AS. AS telah menghancurkan dan mengubur moralitas dan kepemimpinan globalnya di kedalaman laut di luar Bornholm,”tandas Oberg. (af/fars)

DISKUSI: