Teheran,LiputanIslam.com-Hasan Shaqir, penulis dan pakar masalah-masalah regional, diwawancarai saluran al-Alam terkait insiden terakhir di pelabuhan Fujairah, UEA. Shaqir juga bicara soal keberadaan serdadu AS di Teluk Persia, serta menyinggung klaim presiden AS untuk menjamin keamanan bagi negara-negara Teluk.
“Hanya sesaat saja, kita langsung tahu bahwa keamanan yang dijanjikan ini amat ringkih,”kata Shaqir.
“Ketika terbetik kabar tentang ledakan dan terbakarnya tanker-tanker di Fujairah, tapi lalu dibantah, kemudian disusul dengan pengakuan UEA atas kejadian tersebut, menjadi jelas bahwa para petinggi negara itu dilanda kepanikan,”jelasnya.
Menurutnya, kebohongan klaim Trump tentang garansi keamanan bagi negara-negara Teluk terbukti dengan kejadian di Fujairah tersebut.
“Bagaimana bisa sejumlah orang tak dikenal bisa melakukan aksi itu di tengah keberadaan pasukan militer dan intelijen?”tandasnya.
Shaqir menegaskan, peristiwa ini membuktikan bahwa keamanan di kawasan hanya bisa diwujudkan oleh penduduknya sendiri, bukan pihak asing.
“Iran sudah berkali-kali menyeru negara-negara Teluk untuk mewujudkan keamanan regional dengan tangan kita sendiri. Keamanan regional harus diwujudkan dari dalam, bukan oleh pemerintah sebuah negara yang berjarak ribuan kilometer; negara yang ingin mendikte kita soal keamanan kita sendiri,”pungkasnya. (af/alalam)
Turki Mengaku Ringkus Pemimpin Baru ISIS
27/05/2022
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini