Khatib Saudi Peringatkan Kebijakan-kebijakan Anti-Islam Kerajaan

0
240

Riyadh,LiputanIslam.com-Sebagai bagian dari kebijakan baru, Saudi telah mengubah sejumlah besar aturan dan larangan-larangan sebelum ini. Sekarang sejumlah kawasan menjadi ajang acara-acara seni baru dan program-program yang bertentangan dengan tradisi masyarakat.

Hal ini bukan hanya memicu protes keluarga-keluarga dan lembaga-lembaga keagamaan di Saudi saja, tapi bahkan membuat cemas para sekutu Barat, yang mendorong Eropa menyebut kebijakan ini “tindakan nekat melebihi batas”.

Menanggapi fenomena ini, khatib Masjid Raja Abdulaziz, Imad al-Mabidh dalam pesan Twitter-nya menyampaikan pesan kepada Raja Salman bin Abdulaziz, Putra Mahkota Muhammad bin Salman, dan Direktur Kantor Hiburan Saudi Turki Al al-Shekh. Dalam pesannya, al-Mabidh meminta mereka untuk takut kepada Tuhan.

“Demi mewujudkan kebenaran dan menjelaskan hakikat yang difirmankan Allah kepada ahli makrifat, saya mengirim pesan kepada Raja Salman bin Abdulaziz dan Muhammad bin Salman bin Abdulaziz bahwa saya adalah penasihat tepercaya kalian,” kata al-Mabidh.

“Takutlah kepada Allah dalam mengurus negara ini. Hentikan dan perbaiki tren kehancuran agama Islam dan penggantiannya dengan identitas-identitas lain. Negara ini dibentuk berdasarkan iman dan pelaksanaan agama Allah. Apa yang terjadi saat ini berlawanan dengan prinsip-prinsip negara.”

Sementara dalam pesannya untuk Turki Al al-Shekh, al-Mabidh menganggapnya bertanggung jawab atas penyelenggaraan pesta-pesta malam yang dihadiri para selebriti tanpa pemisahan lelaki dan perempuan.

“Takutlah kepada Allah dalam hal jalan para pemuda dan gadis generasi ini. Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: ’Jika Allah menempatkan sekelompok orang di bawah tanggungan seorang hamba, dan dia mati dalam keadaan mengkhianati mereka, Allah akan mengharamkan surga atasnya.’”

“Nabi s.a.w dalam hadis lain mengatakan, ’Siapa pun yang mengajak selainnya kepada kesesatan, ia akan menanggung dosa sebanyak dosa para pengikutnya, tanpa ada yang dikurangi dari dosa mereka’.”

Al-Mabidh mengakhiri klipnya dengan berkata, ”Ya Allah, saksikanlah bahwa aku telah menyampaikan pesan.” (af/fars)

DISKUSI: