Kanani: Eksportir Senjata ke Timteng Cemaskan Kekuatan Pertahanan Iran
Teheran,LiputanIslam.com-Menanggapi reaksi Barat usai Iran memamerkan rudal balistik Khorramshahr 4, jubir Kemenlu Iran Naser Kanani mencuit,”Para pemerintahan Barat, terutama Prancis dan AS yang berperan dalam mempersenjatai serta memprovokasi Rezim Baath Saddam dalam invasi dan pengeboman kota-kota Iran, juga pemuncak eksportir alutsista ke Kawasan, hari ini mengkhawatirkan kemajuan dan kekuatan pertahanan Iran. Mereka tidak ingin Iran menjadi kuat.”
Iran pada Kamis 25 Mei memamerkan rudal balistik Khorramshahr tipe termutakhir, yang juga disebut Khaibar. Rudal ini memiliki jarak tempuh 2.000 km dan membawa hulu ledak seberat 1,5 ton, yang merupakan hulu ledak paling berat di antara rudal-rudal Iran lainnya.
Rudal ini diproduksi oleh Badan Industri Antariksa Kemenhan Iran. Kecepatannya di luar atmosfer disebut mencapai 16 mach.
Dalam analisis terhadap rudal balistik terbaru Iran Khorramshahr 4 (Khaibar), Kanal 12 Israel menyatakan, ”Rudal Khaibar diumumumkan memiliki jarak tempuh 2.000 km dan bisa menjangkau Israel. Dipamerkannya rudal Khaibar dalam periode saat ini mengandung 2 pesan, yang bertujuan mementahkan ancaman-ancaman Israel dan merupakan elemen preventif di hadapan segala bentuk petualangan Israel.”
Analis masalah Arab di Kanal 12, Ohad Hemo berpendapat bahwa diresmikannya rudal ini dalam masa sekarang adalah bagian dari doktrin Iran. Ia menyatakan bahwa dipamerkannya rudal ini adalah bagian dari “dialog” antara kedua belah pihak, namun dengan bahasa peringatan yang terbuka dan jelas.
Hemo menilai bahwa inti permasalahan adalah dalam hal pemilihan waktu ini. Menurutnya, orang-orang Iran mengetahui sikap dan pembicaraan yang diucapkan di Israel. Salah satu bukti bahwa Iran tahu situasi internal Rezim Zionis, kata Hemo, adalah dipamerkannya rudal Khaibar dalam fase waktu ini.
Hemo lalu menyinggung stateman Ketua Staf Umum Tentara Israel, Herzi Halevi beberapa hari lalu, yang bicara soal kemungkinan serangan Rezim Zionis ke fasilitas nuklir Iran.
“Orang-orang Iran mendengar pembicaraan ini dan membalas kita dengan memamerkan rudal semacam ini. Mereka mengirim pesan preventif untuk segala bentuk petualangan Israel,” kata Hemo. (af/alalam)