Wall Street Journal: Diam-diam, Israel Bantu Kelompok Militan di Suriah
Damaskus,LiputanIslam.com—Jurnal Wall Street melaporkan bahwa Israel telah memberikan bantuan dana dan persediaan medis kepada kelompok militan takfiri di Dataran Tinggi Golan. Hal ini menunjukkan keterlibatan Tel Aviv dalam konflik berdarah yang terjadi di Suriah.
Sambil mencantumkan beberapa nama komandan kelompok militan dan tiga nama terkenal lainnya, jurnal tersebut mengatakan bahwa “misi rahasia Israel” yang diselundupkan dalam perang tersebut bertujuan untuk memasang zona penyangga di perbatasan Suriah dengan hal-hal yang menguntungkan Tel Aviv.
Laporan itu mengutip ucapan seorang jurnalis terkemuka Israel serta analis Ehu Ya’ari yang mengatakan bahwa operasi Israel di Dataran Tinggi Golan dimulai pada saat mantan Menteri Urusan Militer, Moshe Ya’alon, menjabat.
Selanjutnya, jurnal itu menyatakan bahwa Israel juga mendirikan sebuah unit militer khusus pada tahun 2016 untuk mengawasi dan mengkoordinasikan bantuan kepada kelompok militan. Menurut laporan itu, bantuan digunakan untuk membayar gaji para teroris tersebut serta membeli perlengkapan senjata dan amunisi.
“Israel berdiri di sebelah kami dengan sangat heroik,” kata seorang juru bicara kelompok militan Fursan al-Joulan, Miatasem al-Golani. Ia menambahkan bahwa kelompok militan tidak akan bertahan tanpa bantuan Israel.
Komandan kelompok militan yang dikenal dengan nama Abu Suhayb mengatakan bahwa dirinya menerima sekitar 5000 dolar AS per bulan dari Israel.
Kelompok militan Fursan al-Joulan yang memiliki sekitar 400 gerilyawan di Provinsi Quneitra dan berada di Dataran Tinggi Golan mengatakan bahwa empat kelompok militan lainnya juga menerima bantuan dari Israel.
Israel telah merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pasca Perang Enam Hari 1967 dan kemudian menduduki dataran tersebut, meski langkah ekspansi Israel ini tidak pernah mendapatkan pengakuan dari masyarakat internasional.
Suriah telah diduduki oleh kelompok militan yang didukung asing, sejak Maret 2011. Pemerintah Suriah mengatakan bahwa rezim Tel Aviv serta sekutu Barat dan regionalnya telah membantu kelompok militan Takfiri yang menimbulkan kekacauan di Suriah. (fd/Presstv)