Raqqa, LiputanIslam.com — Kelompok teroris transnasional Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dilaporkan telah memenggal lima orang berkewarganegaraan Rusia yang dicurigai merupakan mata-mata.
“Lima warga negara Rusia ini dipenggal karena menyediakan informasi bagi jaringan mata-mata,” jelas salah satu media yang beraffiliasi dengan ISIS, Raqqa, seperti dikutip Presstv, (10/12/2015).
Dia menambahkan bahwa identitas kelima mata-mata tersebut tidak diketahui karena pemimpin ISIS berupaya untuk menangkap mata-mata lain yang mencoba kabur. Selain itu, ISIS juga mencoba untuk menangkap semua mata-mata berhasil menyusup masuk ke dalam pasukan mereka.
Seperti diketahui, pada (2/12/2015), ISIS telah merilis video propaganda eksekusi atas Magomed Khasiyev, yang terkait dengan jaringan mata-mata di Raqqa.
Sebelum eksekusi dilakukan, ISIS menyebut bahwa Khasiyev berasal dari Republik Chechnya, bergabung dengan ISIS, namun sebenarnya ia bekerja untuk Federal Security Service.
Eksekusi ini mulai terjadi setelah Rusia menyerang lokasi-lokasi ISIS di Suriah atas permintaan resmi dari Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Konflik Suriah meletus pada Maret 2011, para jihadis dari berbagai negara menuju Suriah dengan dukungan dari negara-negara Arab dan Barat. Akibatnya, lebih dari 250.000 orang dilaporkan tewas dan jutaan lainnya mengungsi. (ba)
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini