Teheran,LiputanIslam.com– Jubir Kemenlu Iran Naser Kanani menyatakan bahwa kontradiksi dalam ucapan dan tindak pejabat AS, juga tiadanya komitmen mereka terhadap kesepakatan nuklir JCPOA, bukan hal baru.
“Para petinggi AS tahu bahwa Iran tidak akan mengalah atau berunding di bawah tekanan serta ancaman. Iran berpegang teguh dengan JCPOA dan memenuhi komitmennya. Yang bersalah dan melanggar JCPOA adalah Pemerintah AS. Eropa juga tidak menebus keluarnya (AS) secara sepihak dan ilegal dari JCPOA. Kebutuhan Iran kepada JCPOA bukan kebutuhan sepihak. Iran tidak akan berunding dari posisi lemah. Kebutuhan AS dan Barat kepada JCPOA tidak lebih sedikit dari Iran. Semestinya mereka jangan merasa telah menanam budi kepada Iran,”tegas Kanani dalam konferensi pers.
Terkait dengan perkembangan Yaman, Kanani menyatakan bahwa Iran memiliki kebijakan jelas sehubungan dengan Yaman dan menggunakan segala sumber dayanya demi perdamaian di negara itu.
Jubir Kemenlu Iran menegaskan, hanya rakyat Yaman, tanpa campur tangan pihak asing, yang bisa mengambil keputusan terkait negara mereka. Segala tuduhan terhadap Iran adalah kelanjutan dari kebijakan keliru Pemerintah AS. (af/nournews)
Analisis
-
Polemik Afirmasi Syiah dan Ahmadiyah
31/12/2020 -
Seruan Jihad Lewat Adzan, Melawan Siapa?
03/12/2020
LifeStyle
Kajian Islam
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini