Iran Prihatin Negara Arab yang Sebut al-Quds Sebagai Masalah Sekunder
Teheran,LiputanIslam.com-Kementerian luar negeri Iran menanggapi pernyataan menlu Bahrain bahwa al-Quds hanya sebuah masalah sekunder. Bahram Qassemi menyatakan, sangat memprihatinkan bahwa luka Dunia Islam selama 70 tahun dianggap sebagai masalah sekunder oleh sebuah negara Arab dan Islam.
“Negara ini tidak mampu mengidentifikasi topik universal yang paling sederhana. Statemen tak berdasar semacam ini telah merendahkan martabat negara dan rakyatnya di hadapan dunia,”kata Qassemi.
Juru bicara kemenlu Iran menegaskan, meski Amerika-Israel terus merancang konspirasi dan menciptakan krisis, Palestina akan tetap menjadi masalah primer Dunia Islam sampai al-Quds dibebaskan sepenuhnya.
“Tak satu pun orang, negara, atau topik lain yang bisa mengalihkan benak Umat Islam dari persoalan mahapenting ini,”tandas Qassemi, seperti dilansir oleh IRNA.
IRNA melaporkan, sidang umum PBB telah mengesahkan draf resolusi yang menentang keputusan Donald Trump terkait a-Quds. Draf ini telah disahkan dengan 128 suara setuju, 9 suara menolak, dan 35 suara abstain.
Amerika pada Senin (18/12) telah memveto draf Mesir terkait al-Quds, setelah sebelumnya disetujui oleh 14 negara anggota Dewan Keamanan PBB.
Berdasarkan draf ini, tanpa menyebut atau mengecam negara tertentu, semua tindakan untuk mengubah status al-Quds dibatalkan. Semua negara juga diminta agar tidak memindahkan kedubesnya dari Israel ke al-Quds. (af/irna)
Nakba, Akar Masalah Palestina
16/05/2022
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini