Genosida Saudi atas Yaman, Lebih Kejam dari Israel

0
712

Yemenis Rally in Front of UN Office, Urging the World Body to Take Action against Saudi AggressionSana’a, LiputanIslam.com — Rakyat Yaman menggelar unjuk rasa di depan kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa, Sana’a, ibukota Yaman, mendesak agar PBB mengambil tindakan serius untuk menghentikan agresi Arab Saudi.

“Kami berkumpul di depan kantor PBB untuk menyerukan agar Arab Saudi mengakhiri genosida terhadap Yaman. Kami ingin mengatakan bahwa pemberitaan tentang kekejaman Arab Saudi telah diredam. Media juga telah menyesatkan masyarakat internasional dan membungkan suara kebenaran,” ujar seorang pengunjuk rasa, seperti dilansir Alalam, 19 Oktober 2015.

Membawa spanduk dan meneriakkan slogan-slogan anti-Arab, para demonstran menjelaskan bahwa kekejaman Arab Saudi di Yaman melebihi kekejaman yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

“Arab Saudi telah menewaskan para perempuan dan anak-anak Yaman. Mereka menghancurkan properti publik maupun swasta dan menghancurkan negara ini. Mereka secara sistematis telah membunuh rakyat Yaman yang menggelar pesta pernikahan, membunuh di masjid, bahkan juga di pasar,” teriak pendemo lagi.

“Genosida seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak terjadi di tempat lain di dunia, termasuk Palestina. Jadi, pebantaian dan invasi tersebut harus dihentikan segera.”

Yaman telah diserang oleh Pasukan Koalisi Arab sejak 26 Maret dengan klaim hendak menumpas gerakan revolusioner Ansarullah dan membantu sekutunya Abd Rabbuh Mansour Hadi. Akibat serangan ini, sekitar 7.000 orang dilaporkan tewas dan 14.000 lainnya menderita luka-luka.

Awal bulan ini, Amnesty Internasional menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menghentikan transfer senjata dan amunisi ke Arab Saudi setelah terbukti bahwa rezim monarki tersebut melakukan kejahatan perang di Yaman. Amnesty Internasional, mengeluarkan pernyataan pada 7 Oktober bahwa bukti di lapangan memberatkan Arab Saudi sebagai pelaku kejahatan perang, dan rezim ini dipersenjatai oleh Amerika Serikat. (ba)

DISKUSI: