Gaza Batalkan Peringatan Aksi ‘Great March of Return’ Akibat Wabah

0
660

Gaza, LiputanIslam.com–Kelompok perjuangan Palestina membatalkan demonstrasi yang dijadwalkan akan diadakan minggu depan di sepanjang pagar pembatas antara Jalur Gaza dan kawasan pendudukan. Pembatalan ini terjadi akibat situasi wabah Covid-19.

Sejak 30 Maret 2018 lalu, warga Gaza rajin menggelar demonstrasi bertajuk “Great March of Return” setiap minggu untuk menentang blokade Israel dan menuntut Hak Kembali bagi mereka yang terusir dari tanah sendiri.

Menurut pusat Informasi Palestina, tentara Israel telah membunuh sekitar 350 demonstran dan melukai hampir 31.000 lainnya.

Hari Senin (30/3) besok adalah hari peringatan tahun kedua aksi “Great March of Return“. Namun, sejak Sabtu kemarin, kelompok perjuangan Palestina sudah mengumumkan pembatalan agenda tersebut.

“Kami menyerukan kepada orang-orang agar tidak pergi ke tenda-tenda di [Great March of] Return pada 30 Maret nanti dan tinggal di rumah untuk menjaga keselamatan masyarakat dalam menghadapi pandemi yang mematikan ini,” kata anggota senior kelompok perlawanan Jihad Islam Palestina, Khaled al-Batsh.

Al-Batsh meminta warga Gaza untuk memperingati hari itu dengan mengibarkan bendera Palestina di atap rumah masing-masing dan membakar bendera Israel.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Sabtu, virus Covid-19 telah menulari 97 warga dan menewarkan satu orang. Sembilan orang pasien berada di Jalur Gaza dan sisanya dari kawasan pendudukan Tepi Barat.

Pada hari Kamis (26/3), kementerian meminta lembaga-lembaga bantuan internasional untuk segera menyalurkan dana bantuan $23 juta ke Jalur Gaza. (ra/presstv)

DISKUSI: