Dokumen Rahasia UEA Konfirmasi Perselisihan Raja Salman dan Anaknya
AbuDhabi,LiputanIslam.com-Sumber-sumber yang dekat dengan kantor Muhammad bin Zayed (putra mahkota Abu Dhabi) membenarkan adanya perselisihan antara raja Saudi dan putra mahkotanya.
“Abu Dhabi khawatir, situasi ini akan memengaruhi hubungan dekatnya dengan Riyadh, apalagi dalam 4 tahun terakhir, Bin Zayed dan Bin Salman sudah sangat akrab,”tulis harian Lebanon, al-Akhbar, mengutip dari sumber-sumber UEA.
“Dua orang ini telah berkoordinasi dalam membentuk kebijakan bersama terkait isu-isu regional dan dalam negeri. Mereka berdua berencana agar negara-negara Teluk (Persia) mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang digariskan mereka,”ujar sumber-sumber itu.
Berdasarkan laporan rahasia dari kemenlu UEA, al-Akhbar menulis,”Sejak Oktober tahun lalu, Salman memainkan peran yang lebih banyak dan penting dalam urusan pemerintahan. Dia juga mengurangi wewenang putranya. Di lain pihak, Raja Salman memberikan wewenang lebih luas dalam pemerintahan kepada orang-orang dekatnya.”
Raja Salman disebut-sebut kecewa atas kebijakan-kebijakan putranya di dalam negeri, terutama setelah Bin Salman melemahkan posisi lembaga keagamaan Saudi, yang merupakan sekutu penting kerajaan, demi kepentingan tokoh-tokoh liberal.
Raja Saudi juga tidak puas terhadap kebijakan luar negeri putra mahkota, yang menjadikan Turki berbalik arah dari kawan menjadi lawan. Begitu pula kebijakan Bin Salman terkait permusuhan dengan Ikhwan al-Muslimin, Iran, dan hubungan dengan Israel,
“Pembunuhan atas Jamal Khashoggi pada Oktober 2018 di konsulat Saudi di Istanbul sangat merugikan Bin Salman. Itu adalah titik balik yang mendorong ayahnya mengambil alih kendali sejumlah urusan pemerintahan,”demikian disebutkan dalam laporan kemenlu UEA.
Media Inggris, Guardian, di bulan lalu juga telah mengabarkan perselisihan ayah dan anak ini. Menurut kutipan Guardian dari sumber-sumbernya, sebagian wewenang Bin Salman telah dicabut, sehingga dia tak lagi menghadiri rapat tingkat tinggi kementerian dan diplomatik. Akhir-akhir ini, tulis Guardian, Raja Salman juga telah memberitahukan pengurangan wewenang putranya kepada sekelompok menteri senior kabinet. (af/fars)