Dianggap Lindungi Warga Israel, Ankara Diapresiasi Tel Aviv
TelAviv,LiputanIslam.com-Menlu Israel Yair Lapid dikabarkan menyampaikan terima kasih Tel Aviv kepada Menlu Turki Mevlut Cavusoglu, karena negaranya telah melindungi para turis Israel.
Times of Israel memberitakan, Lapid mengapresiasi Cavusoglu karena telah “menjaga para turis Israel dari upaya Iran untuk menyerang mereka”.
Harian ini melaporkan bahwa Dewan Keamanan Domestik Israel mengutarakan kekhawatirannya bahwa Iran bisa saja menargetkan warga Israel, sebagai bentuk pembalasan teror terhadap salah satu perwira IRGC, Sayyad Khodaei.
Berdasarkan laporan ini, Dewan Keamanan Domestik Israel pada pada akhir Mei lalu melarang warganya bepergian ke Turki. Dalam statemen itu disebutkan, ”Sejak beberapa pekan lalu, bahkan sebelum Iran menganggap Israel sebagai pembunuh perwira IRGC, ada kekhawatiran besar di tengah perangkat pertahanan terkait upaya Iran untuk menyerang target-target Israel di seluruh dunia.”
Dewan Keamanan Domestik mengumumkan telah meningkatkan level peringatan perjalanan ke Turki. Dewan ini menegaskan, Turki dan negara-negara yang berbatasan dengan Iran “memiliki bahaya level tinggi bagi orang-orang Israel di hari-hari ini”.
Para pejabat keamanan Zionis mengklaim, peringatan ini diberikan lantaran “adanya ancaman-ancaman nyata untuk orang Israel di Turki”. Namun tentu saja mereka tidak merinci tudingannya lebih lanjut.
Sebelum ini, Rezim Zionis meminta warganya agar tidak melakukan perjalanan ke UEA dan Bahrain. (af/alalam)
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini