Bill Gates Minta Pemimpin Komunitas Bantu Hapus Keraguan Masyarakat atas Vaksin
Washington, LiputanIslam.com—Milyarder pendiri Microsoft, Bill Gates, meminta pemerintah AS bersiap-siap atas kedatangan vaksin Covid-19 pada tahun 2021. Persiapan itu salah satunya dengan memanfaatkan “pemimpin komunitas” yang terpercaya untuk mengurangi keraguan masyarakat atas vaksin.
Ia sendiri mengeluhkan penyebaran “teori konspirasi” di media sosial.
Berdasarkan hasil suvei bari-bau ini, hanya kurang dari setengah warga AS yang mengaku bersedia mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Akibat hal itu, dalam sebuah wawancara dengan Dewan CEO Wall Street Journal pada Selasa (6/10),
Gates berbicara tentang kebutuhan atas “jaringan kepercayaan” untuk mengatasi skeptisme ini.
Ia menyayangkan bahwa “keraguan vaksin ada di semua negara dan mendahului pandemi.” Ia pun menyarankan pejabat kesehatan AS mulai “memikirkan suara mana yang akan membantu mengurangi keraguan, jadi kita bisa mendapatkan tingkat vaksinasi yang benar-benar berpeluang menghentikan” virus.
Gates memberikan contoh tantangan yang dihadapi vaksin polio di beberapa negara, seperti Nigeria.
“Di tempat-tempat seperti Nigeria kami harus pergi ke para pemimpin agama, berbicara dengan mereka, meminta mereka bersuara [untuk] memvaksinasi anak-anak mereka. Jadi [ini tentang] memahami jaringan kepercayaan – siapa yang kita pandang sebagai ahlinya. Sangat sedikit orang yang dapat melihat formulasi atau datanya secara langsung,” tutunya.
Selama ini, Gates dikenal sering bersikap keras terhadap para ahli teori konspirasi dan platform media sosial yang menyebarkan klaim bahwa “seseorang dengan sengaja membuat virus ini.” Ia mengatakan, teori ini menyebar di media sosial “jauh lebih cepat daripada kebenaran; bahwa virus ini berasal dari kelelawar. ”
Gates pun meminta pengguna media sosial “memperlambat atau memberi keterangan pada hal-hal yang sebenarnya menyebabkan kerusakan besar, seperti tidak memakai masker atau menolak vaksin [padahal] itu adalah cara penting [agar kita] untuk kembali normal.”
Sang milyarder telah mendanai pengembangan enam kandidat vaksin Covid-19 terkemuka. Dia mengatakan, data uji klinis Fase III akan dikeluarkan sebelum akhir tahun 2020.
Ia sendiri mencela upaya pengembangan vaksin Rusia dan China, dan memprediksi bahwa ketika vaksinnya tersedia secara luas dengan biaya rendah, tidak akan ada banyak vaksin Rusia atau China yang dikirim ke luar negara-negara dunia. (ra/rt)