Ben-Gvir Serukan Agresi ke Tepi Barat

0
188

TelAviv,LiputanIslam.com-Setelah disepakatinya gencatan senjata antara Gaza dan Israel dengan mediasi Mesir dan Qatar, Menteri Keamanan Domestik Israel Itamar Ben-Gvir meminta dimulainya sebuah operasi militer lain atas faksi-faksi Palestina di Tepi Barat.

Berdasarkan laporan Yedioth Ahronoth, saat bertemu anggota Partai Otzma Yehudit (Jewish Power) yang dipimpinnya, Ben-Gvir membahas kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Rezim Zionis.

“Saya memiliki peran dalam operasi (agresi ke Gaza) ini. Permintaan berikutnya adalah melaksanakan teror di Judea dan Samaria (Tepi Barat),”ujarnya.

“Apa yang dilakukan di operasi (agresi ke Gaza) adalah baik dan penting. Namun kita tidak bisa memasuki tahap ketenangan. Operasi berikutnya harus dilakukan di Judea dan Samaria,”imbuh Ben-Gvir.

Pernyataan menteri radikal Israel ini kontan memicu reaksi Palestina. Kemenlu Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) menilai statemen Ben-Gvir ini sebagai pemberian izin untuk membunuh warga Palestina dan seruan untuk konfrontasi militer yang tak berdasar.

Kemenlu PNA menegaskan, pernyataan Ben-Gvir mengungkap pola pikir imperialis dan ekspansif untuk melembagakan proses bertahap pencaplokan tanah Palestina, serta upaya untuk mematahkan hak rakyat Palestina demi membela diri.

“Seruan fasis dan rasis Ben-Gvir adalah seruan untuk meningkatkan genosida dan membunuh lebih banyak lagi warga (Palestina) di Tepi Barat, dengan tujuan mempersiapkan lahan untuk mengganti mereka dengan para pemukim,”tandas Kemenlu PNA.

Kemenlu PNA memitna dari negara-negara dunia dan masyarakat internasional untuk mengambil sikap jelas di hadapan pernyataan Ben-Gvir, menjatuhkan sanksi kepadanya, dan mengambil tindakan hukum atasnya. Kemenlu PNA juga meminta dari Mahkamah Pidana Internasional untuk mengeluarkan surat penangkapan Ben-Gvir. (af/fars)

DISKUSI: