Teheran,LiputanIslam.com-Menteri luar negeri Iran menyindir ketidakpedulian AS terhadap darah dan nyawa warga Arab di Yaman. Namun di sisi lain, lebih mementingkan minyak Arab.
“Darah (orang) Arab di hadapan minyak Arab/perintis kebijakan AS: 4 tahun bombardir biadab atas Yaman dan terbunuhnya 100 ribu warga Yaman-malnutrisi 20 juta penduduk Yaman-terjangkitnya 2,3 juta orang dengan wabah kolera= memberikan kewenangan penuh kepada penjahat, serangan balasan Yaman atas penyimpanan cadangan minyak=perang yang tidak bisa diterima,”cuit Mohammad Javad Zarif melalui akun Twitter-nya.
Angkatan bersenjata Yaman pada hari Sabtu (14/9) mengumumkan, 10 unit nirawak Yaman telah menyerang fasilitas minyak Aramco di timur Saudi.
“Anda cukup membayangkan bahwa AS bersikap cuek saat sekutunya membombardir anak-anak Yaman selama lebih dari 4 tahun dengan senjata dan bantuan militer Washington. Namun, ketika para korban ini (orang Yaman) merespon dengan satu-satunya jalan yang mereka bisa, yaitu menyerang kilang minyak agresor, AS malah marah,
imbuh Zarif. (af/alalam)
Baca Juga:
Zarif: Jika Iran Diserang, Perang Besar akan Berkobar
Irak Tolak Bergabung dengan Koalisi Maritim AS di Timur Tengah
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini