Atwan: Sebaiknya Netanyahu Anggap Serius Saran Iran untuk Belajar Renang di Mediterania
Teheran,LiputanIslam.com-Redaktur harian Rai al-Youm menanggapi saran deputi komandan IRGC kepada Benyamin Netanyahu, agar dia belajar berenang di Mediterania agar bisa menyelamatkan diri saat Israel diserang.
Dalam kolomnya, Abdel Bari Atwan menyatakan, peringatan Iran ini mengejutkan banyak pihak, meski itu bukan ancaman baru. Sebelum ini, sekjen Hizbullah juga pernah menyarankan hal serupa kepada orang-orang Israel. Sayyid Hasan Nasrullah mengatakan, jika Hizbullah mulai menghujani Israel dengan rudal, tak ada lagi peluang bagi mereka untuk kabur.
Atwan mengingatkan bahwa di pekan-pekan lalu, para petinggi Saudi mengancam akan memerangi Lebanon, khususnya Hizbullah. Netanyahu, dalam pidatonya di sidang umum PBB, juga memamerkan foto-foto “fasilitas nuklir rahasia Iran dan tiga pabrik rudal Hizbullah di selatan Lebanon dan sekitar bandara Beirut.”
Untuk membuktikan kebohongan klaim Israel, menlu Lebanon mengundang 67 dubes dan diplomat asing, termasuk dubes Rusia, untuk mengunjungi tempat-tempat yang diklaim Netanyahu. Sebagian dari tempat itu adalah sebuah lapangan olahraga dan sebuah sekolah di dekat kedubes Spanyol di selatan Beirut.
“Andai Netanyahu yakin soal akurasi infonya tentang fasilitas-fasilitas tersebut, niscaya dia sudah menyerang tempat-tempat tersebut, seperti 200 serangan yang dilakukannya ke Suriah selama 18 bulan terakhir,”tulis Atwan.
Dia menambahkan, ketakutan terhadap Hizbullah dan rudal-rudalnya membuat Netanyahu harus berpikir jutaan kali sebelum memutuskan untuk menyerang Lebanon.
Analis ternama Arab ini juga mendukung statemen Hossein Salami, bahwa tidak butuh Iran untuk menghancurkan Israel, karena Hizbullah sudah cukup. Atwan mengatakan, Hizbullah tidak perlu menggunakan rudal-rudal jarak jauh (800-2000 km) miliknya, sebab rudal-rudal jarak dekat (300 km) dan drone-dronenya sudah cukup untuk meluluhlantakkan Rezim Zionis.
“Rudal-rudal S-300 juga cukup untuk melindungi wilayah udara dari serangan Israel, sebab S-300 bisa menjangkau hingga jarak 250 kilometer dan sanggup merontokkan jet-jet Israel sebelum memasuki wilayah Lebanon,”tulis Atwan dalam analisisnya.
Para perwira Israel sendiri kerap menegaskan, Iron Dome tak mampu menghadapi ribuan rudal yang mungkin akan ditembakkan Hizbullah ke Tel Aviv, Haifa, dan kota-kota Israel lainnya.
Di akhir kolomnya, dengan mengingatkan kekuatan Hizbullah, kemampuan rudal-rudal Iran, dan juga kemenangan-kemenangan tentara Suriah yang telah mengambil alih 90 persen wilayahnya, Atwan menyarankan agar Netanyahu menganggap serius himbauan Salami, sebab “Iran tidak bercanda dan masa kecongkakan Netanyahu telah berakhir.” (af/alalam)