Teheran, LiputanIslam.com — Catherine Shadkam, Direktur Shafaqna Middle East Studies Center, mencela Arab Saudi yang telah menyebarkan ideologi Wahabi. Namun ia menyebut bahwa ambisi Arab Saudi yang ingin mendominasi di kawasan akan gagal.
“Rezim Saudi ingin memperluas dan memperkokoh pemikiran Wahabi di seluruh kawasan. Namun hal ini akan gagal karena Iran dan Rusia tidak akan membiarkan misi Saudi ini sukses,” ujarnya, seperti dilansir Farsnews, (25/12/2015).
Catherine juga menyebut bahwa semua orang meningat bahwa Arab Saudi telah menghabiskan miliaran dollar untuk mengembangkan paham Wahabi, dan pemikiran inilah yang diadopsi oleh berbagai teroris seperti ISIS, Al-Qaeda, Boko Haram, dll.
“Wahabis telah melakukan kejahatan kriminal di Irak, Suriah, Nigeria, Yaman, dan Bahrain,” kecamnya.
Catherine merasa geli melihat tingkah polah Saudi yang saat ini membentuk koalisi anti terorisme. Menurutnya, Saudi-lah akar dari ekstremisme dan terrorisme.
Sementara itu sejarawan F. William Engdahl menyebut bahwa Raja Salman dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ingin memicu perang baru di Timur Tengah, yang dirancang oleh AS. Namun upaya ini pada akhirnya akan menjadi bumerang.
“Saudi, Qatar dan Turki berupaya untuk menguasai ladang minyak dan pipa gas di Irak dan Suriah. Hanya saja, dalam peperangan, tidak akan ada yang keluar sebagai pemenang,” tulisnya. (ba)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini