Sanaa,LiputanIslam.com-Menanggapi kabar diundangnya Ansharullah ke pertemuan tentang masalah Yaman, seorang staf Kemenlu Yaman mengatakan bahwa pencabutan blokade pelabuhan al-Hudaydah dan bandara internasional Sanaa harus menjadi prioritas dalam pertemuan tersebut.
Sejumlah petinggi Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) pada hari Selasa lalu mengabarkan, Dewan ini berniat mengundang pihak-pihak yang terlibat konflik di Yaman untuk mengadakan pertemuan di Saudi.
Mengutip dari para petinggi anonim GCC ini, Reuters melaporkan bahwa surat undangan resmi untuk membahas masalah Yaman akan dikirim dalam beberapa hari ke depan.
Staf Kemenlu Yaman itu mengatakan, Sanaa menyambut setiap dialog dengan negara-negara anggota Koalisi Saudi, asal dialog itu diadakan di negara yang netral dan tidak terlibat dalam agresi ke Yaman, baik itu negara anggota GCC atau selainnya.
“Tidak logis dan adil, juga keliru, jika pihak pengundang dan tuan rumah dialog adalah negara pendukung perang dan blokade atas rakyat Yaman,”tegasnya dalam wawancara dengan kantor berita SABA.
Ia juga menyindir Saudi yang mengirim para teroris ke Yaman untuk memicu kerusuhan dan ketegangan.
Sanaa pada hari Selasa lalu mengumumkan, Saudi merekrut sejumlah antek di Provinsi Ma’rib dan membentuk sebuah kelompok. Kemudian menyiapkan tiga mobil bermuatan bom untuk dikirim ke beberapa provinsi Yaman, termasuk Sanaa. Namun rencana itu telah digagalkan aparat keamanan Yaman. (af/alalam)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini