Analis Israel: Logis Jika AS Bantah Keterlibatan dalam Serangan ke Isfahan

0
275

Teheran,LiputanIslam.com-Sepekan setelah terjadinya serangan ke fasilitas Kemenhan Iran di Isfahan, analis Zionis, Yoav Limor menyatakan, tindakan AS yang mengaku tidak berperan dalam serangan itu adalah tindakan logis dan rasional.

Awalnya, kanal berita Saudi, al-Hadath mengklaim bahwa operasi Sabtu malam 28 Januari itu dilakukan oleh AS dan sebuah negara selain Saudi.

Namun beberapa jam kemudian, Reuters mengutip dari Pentagon bahwa AS tidak terlibat dalam serangan tersebut. Seorang pejabat AS juga mengatakan kepada kanal KAN bahwa tak satu pun awak Militer AS yang melakukan serangan atau operasi di dalam wilayah Iran.

“Logis jika kita katakan bahwa meski membantah keterlibatannya, orang-orang AS tidak dikejutkan oleh tersebarnya informasi soal serangan itu di Wall Street Journal. Ini menunjukkan bahwa AS takut terhadap respons Iran (terhadap pasukannya di Irak). Barangkali juga mereka ingin membiarkan pintu perundingan soal kesepakatan nuklir tetap terbuka,”tulis Limor di Israel Hayom.

“Dengan asumsi bahwa Israel benar-benar mendalangi serangan ini, ini adalah operasi pertama di era Pemerintahan baru Netanyahu. Sebelumnya, Mossad di bawah kepemimpinan Yossi Cohen juga memandu sebuah kebijakan operasi agresif terhadap Iran. Tampaknya, suksesor Cohen, David Barnea juga akan melanjutkan kebijakan ini.”

“Tujuan serangan ini bukan hanya mengganggu pergerakan Iran, tapi juga menciptakan prevensi. Wajar jika gesekan antara kedua kubu akan meningkat. Sebab itu, muncul suara-suara di Teheran untuk membalas dendam kepada Israel. Oleh karena itu, Israel harus bersiap untuk serangan balik,”tandas Limor.

Menepis klaim sejumlah media soal kesuksesan serangan tersebut, Kemenhan Iran dalam statemennya mengumumkan bahwa sistem pertahanan udaranya merontokkan satu drone dan memerangkap 2 drone lainnya.

Wall Street Journal memublikasikan foto-foto satelit dan membenarkan bahwa serangan itu hanya menimbulkan kerusakan kecil di atap bangunan. Foto-foto satelit ini pun menggagalkan upaya media untuk mengesankan kesuksesan operasi tersebut. (af/fars)

DISKUSI: