Amerika Publikasikan 2800 Dokumen Rahasia Pembunuhan JFK
Washington,LiputanIslam.com-Kanal CNN melalui breaking news mewartakan, Arsip Nasional Amerika telah merilis 2800 dokumen terkait teror John F. Kennedy dan sejumlah dokumen lain yang dirahasiakan sebelum ini.
Donald Trump sebelum ini pernah menyatakan, dirinya sebagai presiden Amerika akan mengizinkan perilisan dokumen-dokumen rahasia tentang pembunuhan presiden ke-35 Amerika.
John Fitzgerald Kennedy menjabat presiden Amerika sejak tahun 1961 hingga saat ia diteror pada tahun 1963.
Kennedy dibunuh pukul 12.30 pada tanggal 22 November 1963 di Dallas. Seorang pria bernama Lee Harvey Oswald ditangkap pada pukul 7 petang di hari yang sama atas tuduhan membunuh seorang petugas polisi Dallas. Oswald pada pukul 23.30 malam itu lalu dinyatakan sebagai pelaku penembakan terhadap Kennedy.
Hanya dua hari setelah ditangkap, Oswald dibunuh di pos polisi Dallas. Selama menjalani interogasi, Oswald mengaku tidak menembak siapa pun. Dia mengklaim bahwa dia dijadikan kambing hitam oleh sejumlah pihak.
Sejumlah media sebelum ini merilis foto yang disebut sebagai bukti dalam konspirasi pembunuhan Kennedy. Foto itu ditandatangani Robert McClelland, dokter bedah yang berupaya menyelamatkan nyawa Kennedy setelah ditembak.
McClelland menjelaskan, Kennedy ditembak dari dua arah berbeda yang mengindikasikan keberadaan dua pembunuh. Ini berlawanan dengan versi resmi yang menyatakan bahwa Oswald adalah pelaku tunggal dalam teror tersebut. (af/alalam)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini