Teheran,LiputanIslam.com-Sekjen Dewan Keamanan Nasional Iran menyatakan, Amerika tidak berhak memaksakan pandangannya terkait hubungan antara Teheran dan Baghdad.
Dalam wawancara dengan kanal al-Mayadeen, Admiral Ali Shamkhani merespon pernyataan menteri luar negeri Amerika, Rex Tillerson, baru-baru ini. Shamkhani mengatakan,”Tillerson menyangka bahwa Irak seperti sebagian negara-negara Teluk yang dikelola oleh diktator monarki.”
“Irak adalah negara yang memiliki pemerintah, parlemen, dan organisasi. Amerika tidak bisa mendiktekan opininya kepada Irak terkait cara berhubungan dengan Iran,”lanjut Shamkhani.
Tillerson dalam kunjungannya ke Saudi pada Minggu (22/10) menyebut relawan al-Hashd al-Shaabi sebagai ‘milisi Iran.’ Dia meminta agar mereka segera meninggalkan Irak dan kembali ke Iran setelah memerangi ISIS.
Haider Abadi menanggapi ucapan Tillerson dengan menyebut al-Hashd al-Shaabi sebagai pahlawan nasional Irak. Komandan al-Shaabi juga menuntut Tillerson untuk meminta maaf atas pernyataan kurang ajarnya.
Sekjen Ashaib al-Haq, Qais al-Khazali, mengatakan kepada Tillerson bahwa Amerika-lah yang harus menarik pasukannya dari Irak. (af/alalam)
Nakba, Akar Masalah Palestina
16/05/2022
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini