Ain Al-Assad: Salah Satu Pangkalan AS Tertua dan Terbesar di Irak

0
673

Pangkalan Militer Ain al-Assad. Sumber: Presstv

Anbar,LiputanIslam.com—Pangkalan udara Amerika Serikat (AS) Ain al-Assad di Provinsi Anbar, Irak, telah lama menampung pasukan AS. Namun, hari ini pangkalan udara itu telah menjadi target serangan rudal-rudal Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) sebagai balasan atas pembunuhan komandan senior Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani.

Pangkalan Ain al-Assad adalah salah satu fasilitas militer tertua milik AS yang ada di Irak. Pangkalan ini dibangun pada 1980. Pada awalnya, pangkalan ini diperuntukkan untuk para pasukan Irak. Namun, usai berlangsungnya invasi AS pada 2003 silam, pangkalan ini diambil alih dan menjadi tempat penampungan para pasukan AS.

Pangkalan berdaya tampung 1.500 pasukan ini juga menjadi tuan rumah bagi anggota koalisi AS lainnya, seperti Denmark dan Inggris.

Baca: Rudal Iran Tewaskan 80 Teroris AS di Ayn al-Assad

Pada Desember 2018, Presiden AS Donald Trump secara diam-diam berkunjung ke pangkalan militer ini. Kunjungan ini sempat menuai kecaman dari para pejabat Irak, bahkan sebagian mulai menuntut agar para pasukan AS diusir dari negara itu.

Dalam kunjungan itu, Trump sempat menyampaikan kekhawatirannya tentang jaminan keamanan saat berkunjung ke Ain al-Assad. Bahkan, dirinya harus pergi secara diam-diam hanya untuk mengunjungi para pasukan AS di pangkalan ini.

“Cukup menyedihkan. Di saat Anda telah menghabiskan dana $7 triliun di Timur Tengah, dan berada di bawah perlindungan yang besar hanya agar bisa memasuki pangkalan ini dengan aman,” ucapnya. (fd/Presstv)

 

DISKUSI: