Yang Tercerahkan

0
691

Ketika Obama hendak melakukan intervensi militer terhadap Suriah, rakyat Amerika pun bersuara lantang untuk menolak. Dari laporan berbagai media, rakyatnya turun ke jalan jalan dan berseru “Hands off Syria, No war in Syria”. Penolakan ini merupakan salah satu alasan mengapa akhirnya serangan tersebut dibatalkan.

Kala itu, rakyat Amerika hanya setuju, sesuai dengan hasil survey oleh New York Times —  9 dari 10 rakyat Amerika berkata ‘ya’ untuk perang di Suriah asalkan yang terjun ke medan pertempuran adalah 535 anggota Congress, termasuk juga juga Patrick Leahy, juru bicara John Boehner, House Majority Leader Eric Cantor, juga House Minority Leader Nancy Pelosi. Intinya,  semua senator harus ambil bagian dalam perang ini. Terbayang bagaimanakah rupa para elite politik berdasi memanggul senapan dan berperang di medan yang sulit. Sungguh, perang bukanlah solusi.

Dukungan serupa terhadap Suriah kini bisa disaksikan lagi dalam Konferensi Jenewa II. Apakah hanya dari rakyat Suriah?

Suriah 1

Delegasi Suriah di Konferensi Jenewa II

Suriah 2

Dukungan untuk Suriah di Jenewa

Suriah 3

Rakyat Suriah membentang bendera sebagai bentuk dukungan kepada delegasi dalam konferensi Jenewa II

 

Belgia Suriah

Satu bus dari komunitas Belgia peduli Suriah

 

Berharap Butterfly Effect

Dibatalkannya undangan untuk Iran oleh PBB yang disebabkan oleh sikap Iran yang tidak bergeming dari penolakannya atas Jenewa I sepertinya mengisyaratkan bahwa  perundingan ini tidak akan menghasilkan solusi terbaik. Negara yang mendukung pemberontakan di Suriah keukeuh dengan solusi yang mereka kehendaki yaitu dibentuknya pemerintahan sementara. Sementara dari pihak pemerintah Suriah menekankan bahwa yang berhak menentukan masa depan Suriah adalah rakyat Suriah itu sendiri, dan point kedua yang ingin dicapai adalah  kesepakatan untuk memerangi terorisme. Maka pertanyaannya adalah;

1.  Apakah AS cs akan membiarkan rakyat Suriah menentukan nasibnya sendiri?   Ini berarti adalah kemenangan bagi Assad karena menurut data yang dikeluarkan NATO, 70 persen rakyat Suriah mendukung Bashar al Assad.

2.  Apakah negara negara seperti Arab Saudi, Amerika dan negara negara yang mendukung pemberontakan akan setuju untuk memerangi terorisme sedangkan mereka sendiri adalah sponsor teroris?

Seperti yang dikatakan oleh Al-Moallem, delegasi Suriah dalam perundingan,

“Jika Anda serius terhadap masalah tragedi kemanusiaan di Suriah, berhentilah mendukung teroris”

Kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Fenomena ini juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Perubahan yang hanya sedikit pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang.

Ketika rakyat kecil yang mungkin suaranya tidak terlalu diperhitungkan menyadari kejahatan atas kasus Suriah, dan menyadari bahwa bisa saja di kemudian hari negara mereka akan mengalami nasib serupa — dengan tulus bergerak mendukung pihak yang benar, mungkin akan menghasilkan efek yang dahsyat di kemudian hari. Mengingat trend yang marak terjadi dewasa ini adalah ‘mati untuk membela agama ‘  — yang sayangnya niat lurus tersebut dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengeruk untung, kesadaran akan bahaya pemikiran radikal dan aksi terorisme walau berlabel jihad maupun agama sekalipun, bukanlah sesuatu yang bisa ditoleransi, apalagi didukung habis – habisan. (Liputan Islam/ AF)

 

 

DISKUSI: