Yaman Merugi $50 Milyar Akibat Perang


Pidato tersebut juga disaksikan oleh Ketua Delegasi Uni Eropa untuk Yaman, Antonia Calvo, perwakilan pusat bantuan kemanusiaan King Salman, organisasi Bulan Sabit Merah Uni emirat, dan para pendonor lainnya.
Al-Awaj menambahkan bahwa ratusan ribu karyawan sektor swasta kehilangan pekerjaan sebagai akibat dari penurunan produksi.
Pejabat itu menjelaskan bahwa ada penurunan drastis pada sistem layanan dasar, terutama air minum, kesehatan, listrik, pendidikan, dan layanan lainnya. Juga, 22 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk sekitar 3 juta orang terlantar.
Selama hampir lima tahun, negara itu telah menyaksikan perang antara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi dengan kelompok Houthi. (fd/memo)