Velayati: Ban Ki-moon Antek AS
Tehran, LiputanIslam.com — Seorang pejabat tinggi Iran mengatakan bahwa Ban Ki-moon yang menjadi Sekjen PBB – badan internasional yang berdiri sejak tahun 1945, tidak berdaya di hadapan hegemoni Amerika Serikat, dan ia menggambarkan Ban hanyalah alat/perpanjangan tangan Washington.
“Ban Ki-Moon adalah seorang individu yang benar-benar dikontrol Amerika Serikat. AS mengatakan kepada Ban Ki-Moon segala hal yang ingin mereka ungkapkan dari podium PBB, dan Ban berbicara untuk mereka,” kata Ali Akbar Velayati, direktur Strategic Research Center of Iran’s Expediency Council – Dewan Strategis Pusat Penelitian Kebijakan Iran pada hari Rabu (12/3).
Komentar Velayati merupakan respon setelah Ban menuduh Presiden Iran Hassan Rouhani gagal untuk membuat perbaikan yang signifikan dalam bidang pengembangan dan perlindungan atas kebebasan berbicara.
Dalam sebuah laporan pada hari Selasa (11/3) ke Dewan PBB yang menangani Hak Asasi Manusia, Ban Ki-moon menyoroti penggunaan hukuman mati atas pelanggaran drugs (obat-obatan terlarang) di Iran.
“Pemerintahan baru (Iran) belum melakukan perbaikan yang signifikan dalam pengembangan dan perlindungan kebebasan berekspresi dan berpendapat meskipun presiden telah berjanji selama kampanye maupun setelah ia disumpah,” kata Ban.
Velayati mengatakan Ban membuat pernyataan yang pilih-pilih dan bermuatan politik terkait isu-isu global. Dia juga mengatakan Sekjen PBB selama ini telah melakukan “hal yang tidak efektif ” untuk menyelesaikan krisis di dunia Islam karena “kurangnya kemandirian”.
AS telah sering dikritik oleh negara-negara lain karena sering menggunakan isu-isu hak asasi manusia sebagai manuver politik terhadap negara-negara yang dianggap sebagai musuh AS. (LiputanIslam.com/presstv/af)