Uni Eropa Cabut Sebagian Sanksi atas Iran

0
468

Uni Eroiran exporpa merencanakan untuk mencabut sebagian sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai implementasi atas kesepakatan nuklir Iran dengan 5 anggota tetap DK PBB plus Jerman (Sextet) beberapa waktu lalu. Pencabutan sanksi tersebut direncanakan akan dilaksanakan mulai hari Senin lusa (20/1).

Demikian keterangan sumber-sumber Uni Eropa kepada kantor berita Perancis AFP hari Kamis (16/1). Menurut informasi yang diperoleh, para menlu negara-negara anggota Uni Eropa akan mengumumkan langkah tersebut hari Senin (20/1) atau setelah para inspektor dari lembaga atom internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) menyatakan bahwa Iran telah mulai melaksanakan kewajibannya terkait kesepakatan nuklir tgl 14 November 2013.

Menurut informasi tersebut, konfirmasi dari IAEA akan dikeluarkan hari Senin (20/1) dan pengumuman pencabutan sanksi akan dilakukan setelahnya pada hari yang sama.

Pada hari Minggu lalu (12/1) Iran dan Sextet berhasil menyelesaikan point-point kesepakatan untuk mulai mengimplementasikan kesepakatan tersebut pada tgl 20 Januari mendatang. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat mengakhiri sanksi ekonomi yang diterapkan negara-negara barat terhadap Iran yang telah berlangsung selama satu dekade terkait dengan program nuklir Iran yang dituduh barat ditujukan untuk membuat senjata. Dalam kes

Dalam kekapatan nuklir tersebut di atas disetujui Uni Eropa akan membatalkan sanksi ekonomi terhadap perdagangan minyak Iran serta penghentian embargo terhadap produk-produk perdagangan emas, logam berharga dan petrokimia serta meningkatkan platform transfer keuangan yang tidak terkait dengan sanksi-sanksi yang masih berlaku. Sebagai imbalannya, Iran diharuskan untuk membatasi beberapa aspek tertentu dalam program nuklirnya selama 6 bulan. Selain itu kesepakatan juga melarang Uni Eropa untuk menerapkan sanksi-sanksi baru yang tidak terkait dengan program nuklir.

Jika semuanya berjalan baik maka perusahaan-perusahaan Uni Eropa diperbolehkan melakukan transaksi pembayaran ataupun melakukan transportasi minyak ke negara-negara importir minyak Iran seperti Cina, India, Jepang, Korea, Turki dan Taiwan.(CA/AFP/Press TV)

DISKUSI: