Terkait Ledakan Kejari Pare-Pare, Polisi Periksa Tiga Saksi
Makassar, LiputanIslam.com — Terkait insiden ledakan di halaman belakang kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pare-Pare Sulawesi Selatan pada Selasa 19 November 2019 kemarin, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pare-pare memeriksa tiga saksi.
“Ada tiga yang kami periksa. Itu dari internal Kejari sendiri yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat ledakan itu terjadi,”, sebut Kapolresta Pare-pare, AKBP Budi Susanto, Rabu (20/11).
Ia menambahkan, pemeriksaan itu untuk meminta keterangan terkait dengan suara ledakan yang terjadi serta dari mana asal suara, termasuk apa yang meledak di kantor Kejari setempat.
Selain itu pihaknya masih menunggu hasil investigasi yang di lakukan tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Sulsel dan tim Laboratorium Forensik Polda Sulsel untuk memastikan ledakan yang menggegerkan warga Pare-pare pada Selasa kemarin.
“Kita masih tunggu investigasi dari tim Jibom Gegana Polda Sulsel dan Tim Labfor Polda untuk memastikan ledakan itu, terkait dugaan betul tidaknya itu detonator, kita masih tunggu hasil investigasinya,” katanya.
Saat ini tim dari Jibom Gegana Brimob Polda Sulsel bersama tim Labfor Polda Sulsel masih melakukan investigasi di lokasi ledakan. Brimob Polda Sulsel menurunkan dua unit Jibom untuk melakukan investigasi ledakan tersebut.
Baca juga: Terkait Bom Polrestabes Medan, Densus 88 Tangkap Bendahara Jaringan
Sebelumnya, Pihak Kejaksaan Negeri Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan menerangkan lokasi ledakan merupakan bekas penimbunan sisa pemusnahan bahan peledak (bom ikan) atau detonator yang disita beberapa waktu lalu.
“Titik ledakan itu kan teman-teman sempat saksikan saat pemusnahan detonator yang digali ke dalam tanah yang kemudian di semen beberapa waktu lalu,” tutur Kepala Seksi Intel Kejari Parepare, Amiruddin kepada wartawan, Selasa.
Ia mengatakan ledakan tersebut bisa saja dari detonator yang di musnahkan beberapa waktu lalu, namun penyebab pastinya belum bisa disebutkan, karena belum diketahui pemicunya apa dan masih diselidiki polisi. (Ay/Antara)