Tanker Korut Lolos, PM Libya Dipecat Parlemen
Sebanyak 124 dari 194 anggota parlemen setuju dengan pemecatan Zeidan atau lebih banyak 4 suara dari yang dibutuhkan. Demikian keterangan parlemen Libya, hari Selasa (11/3). Selanjutnya parlemen mengangkat menteri pertahanan Abdullah al-Thani sebagai pejabat perdana menteri.
Langkah tersebut merupakan perkembangan dari perselisihan antara pemerintah pusat dengan kelompok-kelompok militan di kota Sidra dan kota-kota Libya timur lainnya yang mengklaim menguasai minyak yang banyak diproduksi di wilayah timur Libya. Dalam kasus terakhir, militan menjual minyak senilai $36 juta yang diangkut oleh kapal tanker Korea Utara Morning Glory, tanpa persetujuan pemerintah, hari Sabtu (8/3).
Pemerintah sempat mengklaim berhasil menguasai kapal tersebut setelah mengirim pasukan bersenjata dengan kapal-kapal boatnya. Namun di tengah cuaca berkabut pada hari Selasa, kapal tanker tersebut berhasil menyusup pergi.(ca/press tv)