Jakarta, LiputanIslam.com — Mantan Menteri Keuangan yang kini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati, mengakui lebih menggunakan instingnya saat menetapkan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
“Sebagai pengambil keputusan, kita membuat penilaian berdasarkan pikiran, perasaan mungkin juga, dalam hal ini insting,” kata Sri Mulyani ketika bersaksi untuk terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (2/5).
Pernyataan Sri Mulyani ini merupakan jawaban untuk hakim I Made Hendra yang menanyakan indikator dalam penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Sri Mulyani juga mengatakan, dengan penyelamatan Century, keamanan masyarakat yang memiliki uang di bank itu bisa dilindungi. Juga menghindarkan penarikan dana masyarakat dari bank secara bersamaan yang bisa menimbulkan krisis keuangan.
Made lalu bertanya kepada Sri Mulyani perihal teori yang menjadi landasan pengambilan putusan berdasarkan insting tersebut. “Apakah ada teori ekonomi yang dapat mendukung pendapat Anda untuk pengambilan keputusan ini, Saudara menggunakan teori ekonomi tidak?” ujar Made.
Sri Mulyani berdalih, dia menggunakan rasio dalam pengambilan keputusan itu. “Saya menggunakan rasionalitas bahwa risiko yang dihadapi sistem perekonomian kita jauh lebih besar kalau saya tidak membuat keputusan yang tepat,” ujarnya.(ca/tempo.co)
Heboh Drone Hizbullah Masuk Israel
24/02/2022Rusia dan Ukraina Hadapi Situasi Genting
23/02/2022
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini