Soal Matematika SMP ini, Ternyata Baru Diajarkan di Perguruan Tinggi
Jakarta, LiputanIslam.com — Sebuah foto soal latihan siswa kelas satu SMP yang diunggah oleh Umar Said menghebohkan jejaring sosial. Pasalnya, soal latihan matematika itu, dinilai terlalu berat.
Umar, yang mengunggah soal matematika itu di Facebook pada 18 September 2014, menantang seorang doktor dan magister dari ITB untuk mengerjakannya.
“Saya tantang Pak Doktor Basuki Rahmad dan Master Arief Bahtiar dari ITB untuk mengerjakan soal kelas 1 SMP semester 1 ini terutama soal nomor 2, 6 dan 8. Ini saya dapat dari buku matematika Kurikulum 2013 dari dana BOS, silahkan,” tulis Umar.
Berbagai komentar pun bermunculan dari Facebooker, mereka mengaku prihatin dan miris melihat bobot soal tersebut. Menurut keterangan seorang pengajar matematika, soal-soal tersebut diajarkan untuk mahasiswa.
“Saya ngajar kalkulus. Itu masuk di Bab Sistem Bilangan Real dan ada di mata kuliah Analisis Real bagi tingkat mahasiswa. Nomor 2 itu ada di buku Kalkulus Purcell dan Thomas Calculus Jilid-1. Anak SD, SMP mesti paham dulu definisi bilangan real yang merupakan gabungan antara bilangan rasional dan bilangan irasional. Caranya adalah membuktikan bahwa bilangan akar 7 itu tidak dapat menghasilkan desimal yang berulang.” jelas Albi Fitransyah.
“Belajar matematika itu harus step by step. Pemahaman matematika memang mesti diarahkan ke analisis. Tetapi tingkat dasar dan menengah harus kuat dulu nalarnya,” tambah Albi.
“Teganya, soal UMPTN diajarkan di SMP? Protes Arief Bahtiar.
Seperti diketahui, Kurikulum 2013 pernah dikritik oleh pemerhati anak, Seto Mulyadi. Ia mengaku khawatir dengan komponen Kurikulum 2013 yang dianggapnya masih kurang mengembangkan karakter anak.
“Ini akan melahirkan calon-calon psikopat di masa depan. Ini harus diwaspadai betul,” kata Seto, Jumat, 22 Agustus 2014, seperti dilansir Tempo.
Seto menyarankan agar Kurikulum 2013 menambah pelajaran yang mengembangkan otak kanan, seperti seni dan olahraga.