Setelah Serangan Tel Aviv, Israel Blokade Warga Palestina
Hari Kamis, 83.000 orang Palestina seketika dilarang memasuki Tel Aviv selama bulan Ramadhan. Mereka juga dilarang mengunjungi Haram al-Sharif atau al-Quds di Jerusalem, dan 204 titik lain di Gaza.
Beberapa laporan menyebutkan para penyerang di Tel Aviv berpakaian Yahudi ultra-ortodox, tetapi polisi mengklaim mereka adalah orang Palestina.
“Akan ada tindakan intensif dari kepolisian, tentara, dan pihak keamanan, tidak hanya untuk menangkap para penjahat, tapi juga untuk mencegah insiden selanjutnya,” kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Ketegangan memuncak di kawasan pendudukan dikarenakan ekstrimis Israel yang akhir-akhir ini melakukan penyerangan terhadap tempat-tempat ibadah orang Palestina. Setidaknya sekitar 213 orang Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, yang meninggal dunia sejak Oktober lalu akibat pemberontakan (Intifada) Palestina ketiga. Pemberontakan dilakukan setelah Israel menutup jalan masuk ke Masjid Al-Aqsa. (ra/presstv.ir)