Selandia Baru akan Gelar Referendum soal Bendera Tahun Depan
Wellington, LiputanIslam.com — Selandia Baru akan menggelar referendum tentang bendera nasional tahun depan setelah munculnya aspirasi masyarakat yang menganggap bendera nasional yang ada tidak mencerminkan kemerdekaan sepenuhnya Selandia Baru.
Tentang penyelenggaraan referendum tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri John Key, sebagaimana dilaporkan BBC News, Senin (22/9).
“… bagi saya, saya ingin melakukannya sebagai sebuah pembahasan di tahun 2015,” kata Key dalam acara Radio Live.
“Saya jelas sebagai pendukung besar perubahan (bendera), saya rasa banyak sekali alasan untuk mendukung alasan perubahan,” tambahnya.
John Key yang partainya, National Party memenangkan pemilu legislatif hari Sabtu (20/9), menyebutkan bahwa referendum tentang perlu tidaknya bendera nasional diganti bisa digelar tahun depan.
Para kritikus menganggap bendera nasional Selandia Baru, yang menampilkan bendera nasional Inggris, menunjukkan Selandia Baru belum merdeka sepenuhnya dari Inggris. Namun sebuah survei yang digelar Maret lalu menunjukkan bahwa 52% warga Selandia Baru tidak menginginkan perubahan bendera nasional mereka.
Hari Sabtu (20/9) National Party yang dipimpin Key dinyatakan sebagai pemenang pemilu untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Key pertama kali menyampaikan keinginan perubahan bendera pada bulan Maret lalu. Ia menyebutkan alternatif bendera baru bergambar pohon pakis berwarna perak di atas dasar hitam. Simbol ini telah digunakan oleh beberapa tim olahraga di Selandia Baru.
Ia juga mengatakan bahwa bendera Selandia Baru harus unik, khas Selandia Baru, dan mudah dikenali di seluruh dunia.
Selain dianggap tidak mencerminkan kemerdekaan Selandia Baru, bendera saat ini juga membingungkan karena mirip dengan bendera Australia.
Namun sekelompok penduduk yang mewakili kalangan militer menentang perubahan tersebut, berdalih hal itu tidak menghormati orang-orang yang tewas mempertahankan bendera tersebut.(ca)