RT Berikan Laporan yang Bertentangan dengan Media Barat soal MH17

0
1110

rudal bukMoskow, LiputanIslam.com — Kantor berita Russia Today (RT) memberikan laporan yang bertentangan dengan laporan sejumlah media barat tentang penyebab jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17, Selasa kamarin (11/8).

Sama-sama mengklaim mendapatkan informasi dari para penyidik kecelakaan, RT menyebut tidak ada bukti keterkaitan Rusia dalam kecelakaan itu, sementara BBC dan sejumlah media barat menyebutkan ditemukannya pecahan rudal Rusia di lokasi jatuhnya pesawat.

“Para penyidik yang menangani kecelakaan mengatakan kepada RT bahwa mereka tidak bisa memastikan bahwa pecahan-pecahan yang ditemukan di Ukraina timur adalah berasal dari sistem rudal Buk, sekaligus membantah laporan sejumlah media bahwa itu adalah bagian dari sebuah sistem persenjataan Rusia,” tulis RT dalam laporannya.

Pada hari Selasa media-media barat ramai-ramai memberitakan pernyataan tim penyidik internasional MH17 (Joint Investigation Team) bahwa ditemukan ‘beberapa bagian, kemungkinan berasal dari sistem rudal Buk.

Meski jubir JIT Wim de Bruin mengatakan ‘terlalu dini untuk menarik kesimpulan saat ini’, media-media barat langsung menyebut hal itu mengindikasikan keterlibatan Rusia. Bahkan, meskipin rudal Buk juga dimiliki Ukraina dan sejumlah negara Eropa timur yang kini bergabung dengan NATO.

JIT juga belum bisa memastikan apakah temuan itu terkait dengan MH17.

Pecahan-pecahan itu ditemukan oleh para penyidik di sekitar lokasi jatuhnya pesawat MH17 dan kini berada di tangan mereka.

Malaysia Airlines nomor penerbangan MH17 jatuh saat terbang di wilayah konflik Ukraina timur pada tanggal 17 Juli 2014, menewaskan 298 orang di dalamnya.

Pada bulan Juni lalu perusahaan pembuat rudal Rusia, Almaz-Antey merilis laporan penyidikan tentang kecelakaan itu. Dalam laporannya disebutkan pesawat itu jatuh oleh tembakan rudal Buk-M1 yang merupakan seri lama dari sistem persenjataan Buk.

Rudal jenis ini dioperasikan oleh Ukraina dan negara-negara eks Uni Sovyet dan anggota Pakta Warsawa, sementara Rusia mengoperasikan versi yang lebih baru dan tidak lagi menggunakannya sejak tahun 1995.(ca)

DISKUSI: