Rouhani: “Kehendak Rakyat Suriah Harus Menjadi Prioritas”
Pernyataan Presiden Iran Hassan Rouhani bagai menyiramkan air dingin terhadap konferensi perdamaian yang disponsori PBB pada konflik di Suriah, yang dibuka di Montreux, Swiss. Rouhani menyampaikan,
“Mencapai sebuah kesepakatan sepertinya sangat sulit, tapi saya berharap – bahwa jika semuanya pihak mengupayakan yang terbaik untuk memenuhi keinginan rakyat Suriah, maka seharusnya keinginan rakyat Suriah-lah yang menjadi prioritas. Dan apakah konferensi ini akan membuahkan hasil, saya agak ragu.”
Rouhani juga menuduh Arab Saudi dan Qatar mendukung teroris di Suriah untuk mewujudkan ambisi mereka melebarkan pengaruh di kawasan Timur Tengah.
Konferensi Jenewa telah dibuka pada hari Rabu (22/1) dan delegasi Suriah yang dipimpin oleh Al- Moallem menyerukan kepada dunia untuk bersatu memerangi terorisme. Sementara itu, pernyataan dari pihak oposisi yang diwakili oleh Ahmad Jarba dikecam oleh aktivis di jejaring social. Ahmad Jarba, memulai pernyataannya dengan menceritakan kisah gadis kecil, seorang murid yang dibantai oleh rezim Assad dalam perjalanannya menuju sekolah pada tanggal 28 Mei 2011. Sayangnya Ahmad Jarba yang dituding sebagai antek AS sepertinya lupa, bahwa di Suriah, tidak ada sekolah yang dibuka pada hari Sabtu, dan tanggal 28 Mei 2011 jatuh pada hari Sabtu. Terlihat adanya keganjilan dari pernyataan pihak pemberontak bahkan di hadapan konferensi internasional.
Hubungan Iran – AS
Di lain kesempatan, saat diminta pendapatnya tentang hubungan Iran- AS, Rouhani menegaskan bahwa kemungkinan itu bisa saja terjadi, asalkan kedua belah pihak sama-sama berupaya untuk mengubah permusuhan mereka selama tiga decade.
Rouhani mengatakan, hubungan Tehran dan Washington sangat sulit di masa lalu, yang untuk mengatasinya harus ada usaha dan kerja keras menumbuhkan sikap saling percaya pada kedua belah pihak.
“Upaya ini diperlukan untuk menciptakan kepercayaan dikedua belah pihak. Iran sesungguhnya telah mengulurkan tangan untuk perdamaian dan persahabatan ke seluruh negara di dunia dan ingin bersikap ramah, berhubungan baik dengan semua negara di dunia.”
Kesepakatan sementara dengan enam negara besar termasuk Amerika Serikat atas program nuklir Iran dalam bentuk pelonggaran sanksi ekonomi di beberapa sektor mulai berlaku minggu ini .
Rouhani telah melakukan perjalanan ke Davos untuk membujuk investor asing agar kembali ke negaranya, yang memiliki sumber daya minyak dan gas terbesar di dunia. (Liputan Islam/Al-Alam/SyrianTruth/ AF)