Rouhani: Iran-Turki Hancurkan Terorisme
Teheran, liputanislam.com — Presiden Iran Hassan Rouhani menekankan perlunya hubungan yang erat antara Iran dan Turki untuk menghancurkan terorisme di kawasan Timur Tengah. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan PM Turki Recep Tayyep Erdogan, Rabu (29/1).
“Peningkatan hubungan antara Republik Islam Iran dengan Turki sebagai 2 negara kuat di kawasan, akan membuat frustasi para teroris,” kata Rouhani.
“Kami (Iran dan Turki) memiliki pandangan yang sama tentang isu-isu penting di kawasan termasuk perang melawan terorisme dan ekstrimisme,” tambah Rouhani.
Rouhani juga menambahkan bahwa Iran dan Turki telah saling bertukar pandangan mengenai konflik Suriah dan sepakat untuk membantu rakyat Suriah dengan bantuan kemanusiaan dalam upaya menyelesaikan salah satu bagian dari masalah yang dihadapi rakyat Suriah. Kedua negara juga sepakat bahwa hanya rakyat Suriah yang berhak menentukan nasib negara mereka.
Rouhani juga menyerukan peningkatan hubungan ekonomi kedua negara di segala sektor termasuk konstruksi, pembangkit energi, penyulingan minyak, industri dan kerjasama di bidang migas.
Sementara itu PM Erdogan kembali menegaskan bahwa Turki berniat untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara hingga mencapai $30 miliar pada tahun 2015 mendatang. Sebagaimana Rouhani, Erdogan juga menegaskan sikap Turki untuk bekerjasama dengan Iran memerangi terorisme.
Pada akhir pertemuan, Rouhani dan Erdogan menandatangani dokumen pembentukan Dewan Tinggi Kerjasama Politik Iran dan Turki. Bada.
Erdogan mengakhiri kunjungan resminya di Iran dan kembali ke Turki pada hari Rabu (29/1). Selama di Iran ia juga bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei dan Wapres Es’haq Jahangiri.
Erdogan: Iran Adalah Rumah Kedua
Dalam pertemuannya dengan Ayatollah Khamenei, hari RAbu (29/1), Erdogan memuji Iran seraya menyebutnya sebagai “rumah kedua”-nya.
“Kami menganggap Iran sebagai rumah kedua kami,” kata Erdogan.
Erdogan menyatakan harapannya bahwa hubungan kedua negara dapat semakin berkembang dan menjadi contoh yang bermanfaat bagi kawasan dan dunia. Selanjutnya Erdogan menyebutkan bahwa pertemuan-pertemuan bilateral kedua negara akan terus dilakukan untuk merealisasikan tekad peningkatan hubungan kedua negara.
Di sisi lain Khamenei menggambarkan hubungan kedua negara saat ini sebagai “paling erat dalama beberapa abad terakhir”.
“Kemampuan yang besar dari kedua negara sangat sesuai sebagai dasar untuk meningkatkan hubungan keduanya. Kesempatan yang ada harus digunakan setepat-tepatnya,” kata Ayatollah Khamenei.(ca/press tv)