Ribuan pendukung pemerintah Ukraina melakukan aksi demonstrasi tandingan dengan mengepung kantor kedubes Amerika yang dianggap telah melakukan campur tangan terhadap urusan dalam negeri. Ini merupakan aksi demonstrasi tandingan terbesar yang ditujukan terhadap aksi-aksi demonstrasi menentang pemerintah akibat keputusannya membatalkan kerjasama dengan Uni Eropa dan lebih memilih Rusia.
Aksi demonstrasi yang diorganisir oleh kelompok “Kievans for Clean City” ini mengepung kantor kedubes Amerika, Kamis (24/1), sembari meneriakkan slogan-slogan anti Amerika dan spanduk-spanduk tuntutan agar Amerika menghentikan campur tangannya terhadap urusan domestik Ukraina.
“Amerika berada di balik semua yang terjadi di Kiev saat ini. Pembiayaan (aksi-aksi demonstrasi anti-pemerintah) itu berasal dari sana. Ini harus dihentikan. Inilah yang membuat kami berkumpul di sini untuk mengatakan kepada dunia: Amerika, hentikan! Kami menginginkan kedamaian di Ukraina,” kata Ivan Protsenko, salah seorang pemimpin kelompok “Kievans for Clean City” kepada media yang mewawancarainya.
Sehari sebelumnya ribuan demonstran anti-pemerintah terlibat bentrokan hebat dengan aparat keamanan Ukraina setelah 4 hari aksi demonstrasi anti-pemerintah berlangsung non-stop. Usai bentrokan yang mengakibatkan 2 orang tewas dan ratusan orang luka-luka tersebut, kota Kiev berubah seperti zona perang. Sebanyak 70 orang demonstran ditangkap polisi.(CA/press tv)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini