Surabaya, LiputanIslam.com — Produksi minyak dan gas bumi Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, masih terganjal proyek Engineering, Procurement and Construction 1-5 (EPC 1-5).
Field Public Government Affair Manager Mobile Cepu Limited, Rexy Mawardijaya, mengatakan capaian proyek EPC 1-5 masih berjalan 87 persen.
“Kami terus berkolaborasi dengan kontraktor. Secepatnya MCL produksi puncak. Saya enggak mau mentargetkan kapan produksi puncaknya karena proyek EPC belum selesai,” ujar Rexi di Surabaya, Kamis malam (24/4). Target direvisi seiring berbagai kendala di lapangan.
Blok Cepu merupakan proyek migas strategis. Pemerintah berharap Blok Cepu berkontribusi mendulang 20 persen dari produksi minyak nasional. Kementerian ESDM mentargetkan produksi puncak Blok Cepu 165 ribu barel per hari bisa terealisasi pada November 2014. Namun, hingga saat ini, MCL baru mendulang 29 ribu barel per hari dari empat sumur produksi dan dua sumur injeksi.
Menurut Rexi, hambatan non teknis masih mendominasi ketimbang persoalan teknis. Sengkarut pembebasan tanah misalnya, menjadi pemicu lambatnya pengerjaan EPC. Pihaknya belum berencana mengeksplorasi tempat lain. Alasannya, MCL ingin fokus mengembangkan dan memaksimalkan produksi migas di dua wilayah kerja pertambangan, yakni Blok Arun dan Blok Cepu.
“Saya enggak ingin ngejar banyak (proyek ekplorasi). Kami fokus di Arun dan Cepu dulu.”(ca/tempo.co)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini