Presiden Jokowi Minta Korban Longsor Dievakuasi Secepatnya
Dari laporan merdeka.com, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebagian korban tanah longsor di Banjarnegara sudah teridentifikasi. Namun sejumlah 88 orang masih dalam pencarian tim evakuasi.
“20 tewas (16 sudah teridentifikasi, 4 belum teridentifikasi), 11 orang luka berat, 4 orang luka ringan, 88 orang masih dicari, 577 jiwa mengungsi di 10 titik pengungsian,” kata Sutopo Purwo Nugroho.
Tim SAR gabungan dari BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat masih melakukan pencarian korban. Kondisi medan cukup berat. Alat-alat berat diperlukan untuk membuka jalan yang tertutup longsor.
Di lokasi bencana, Jokowi memantau langsung kondisi Dusun Jemblungan. Ia juga menyempatkan diri untuk turun ke permukiman yang tertimbun tanah longsor untuk melihat lebih dekat proses evakuasi. Selanjutnya, Jokowi mengunjungi tempat pengungsian, dan memberikan bantuan. Jokowi meminta evakuasi korban longsor diselesaikan lebih dulu sebelum kegiatan yang lain.
“Yang paling penting sekarang evakuasi dulu. Saya sudah pesan tadi, dirampungkan dulu evakuasinya, kita tidak akan bicara yang lain, konsentrasi evakuasi,” kata Jokowi.
Terkait dukungan sarana untuk evakuasi, Presiden mengatakan bahwa hal itu akan dilakukan dengan bantuan ekskavator.
“Nanti kalau jalannya sudah didorong (material yang menutup ruas jalan), sudah bisa dibuka, ekskavator masuk. Diperkirakan besok ekskavator masuk karena memang kondisinya seperti itu,” tambah dia.
Oleh karena saat ini musim hujan, Jokowi mengimbau seluruh warga untuk berhati-hati dan waspada terutama yang berada di daerah rawan longsor. Apalagi, titik-titik rawan longsor di Jawa Tengah cukup banyak. (ba)