Washington, LiputanIslam.com—Sebuah polling opini terbaru memperlihatkan, semakin banyak rakyat Amerika yang ingin Presiden Donald Trump dimakzulkan.
Polling yang digelar oleh POLITICO/Morning Consult pada Rabu (31/5/17) menemukan bahwa 43 persen pemilih Amerika ingin Kongres mulai memproses pemecatan Trump. Angka ini naik dari 38 persen pada minggu lalu.
“Jika Presiden Trump berharap perjalanan luar negerinya akan mengalihkan pembicaraan publik tentang skandal-skandalnya, dia salah besar,” kata co-founder Morning Consult, Kyle Dropp.
Polling ini dilakukan antara tanggal 25-30 Mei, dengan responden sebanyak 1.991 orang.
Berdasarkan temuan, mayoritas pendukung pemakzulan berpendapat bahwa Trump layak dipecat karena dia tidak cocok menjadi presiden, bukan karena dia telah melanggar hukum.
Al Green, anggota kongres dari Partai Demokrat, adalah orang pertama yang meminta Trump dimakzulkan setelah tersingkap fakta bahwa sang presiden telah menekan Direktur FBI James Comey untuk menghentikan investigasi terhadap mantan penasehat presiden, Mike Flynn.
“Tidak ada satupun orang yang berada di atas hukum, termasuk Presiden Amerika Serikat,” kata Green.
Dalam sejarah, hanya tiga presiden Amerika yang mendapat ancaman pemakzulan, yaitu Andrew Johnson, Richard Nixon, dan Bill Clinton. (ra/presstv)
Pakar Palestina: Israel Tak Lagi Aman
19/06/2022
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini